Djarot Jawab Tudingan 'Kampanye Terselubung' Timses Anies-Sandi
Mantan Wali Kota Blitar itu pun menyebutkan sejumlah kegiatan yang bisa mengacu pada aksi kampanye.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dianggap kubu pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 melakukan kampanye terselubung disela kegiatannya meninjau sungai di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, pada 27 Februari kemarin, Wakil Gubernur DKI sekaligus cawagub petahana Djarot Saiful Hidayat buka suara.
Ia mengaku posisinya saat ini 'serba salah' dan selalu dianggap salah saat melakukan pekerjaannya yang bisa saja bersentuhan dengan warga.
"Ya kan repot ya, ini (menghadiri perayaan ulang tahun Damkar) nanti dibilang kampanye juga, ini kan kita menjalankan tugas," ujar Djarot, saat ditemui di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu pun menyebutkan sejumlah kegiatan yang bisa mengacu pada aksi kampanye.
Namun menurutnya, hal tersebut tidak ia lakukan lantaran ia bisa membedakan kegiatan yang dilakukan Wakil Gubernur dan kegiatan kampanye.
"Kampanye itu kalau misalkan saya mengajak orang, mengenakan atribut, saya membujuk, itu kampanye, saya sampaikan visi misi itu kampanye," kata Djarot.
Ia pun menegaskan jika dirinya terus memikirkan apa yang dikatakan oleh kubu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, maka pekerjaannya sebagai seorang Wakil Gubernur DKI terbengkalai.
"Kalau mengerjakan tugas (sebagai wagub DKI) bagaimana? Kalau nggak begitu, kita nggak kerja-kerja dong?," kata Djarot.
Untuk menjawab tudingan dari kubu Anies-Sandi, Djarot pun memaparkan kegiatan tinjauan yang ia lakukan selama di kawasan Utan Kayu tersebut.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan dirinya meninjau sungai yang terkontaminasi limbah ayam yang menimbulkan bau yang tidak sedap.
Ia juga melakukan pengecekan dan menemukan adanya beras raskin yang menumpuk di Kelurahan Utan Kayu yang belum diberikan pada warga yang berhak.
"Kemarin Utan Kayu itu penyelesaian kasus sungai kotor kena limbah ayam yang kalau hujan selalu meluap maka harus kita keruk, termasuk banyak kita temukan beras raskin, gizi buruk," tegas Djarot
Ia pun mengimbau agar siapapun selalu berpikir positif dan tidak menyudutkan pihak lain.
"Biarkan aja, menurut saya, marilah kita itu selalu berpikir positif," kata Djarot.