Pernah Ngelamar jadi Pasukan Oranye tapi tak Lolos Tes, Reja Serahkan Miniatur Monas ke Ahok
Kepada wartawan, Reja mengaku ikhlas memberikan miniatur Monas yang biasa dijualnya seharga RP 300 ribu per buah.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pagi, Jumat (3/3/2017), Reja Fauzi (31) antre di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Mengenakan kaos merah, dirinya menenteng minatur tugu Monumen Nasional (Monas) yang terbuat dari koran yang dilinting kemudian disusun.
Warga Pondok Rangon, Cibubur, Jakarta Timur itu mengaku sengaja ingin menyerahkan langsung hasil karyanya kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok yang mendapat miniatur Monas tersebut awalnya bingung dengan apa yang dibuat oleh Reja.
"Ini dibuat dari apa?" tanya Ahok pada Reja saat mereka berdua bertemu.
"Ini dari kertas koran Pak. Hasil karya saya sendiri," jawab Reja.
Kepada Ahok, Reja curhat dia minta tolong agar bisa masuk menjadi Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau Pasukan Oranye.
Dia mengaku sudah pernah mendaftar dan mengikuti tes namun tidak diterima.
"Mau minta tolong Pak, mau jadi PHL biar buat pelatihan, warga Jakarta yang tinggal di rusun ada kerjaan, nilai tambah buat mereka," katanya.
"Soalnya kemarin sempat daftar ngelamar ke Sudin Kebersihan, tapi nggak lulus," lanjutnya.
Ahok yang mendengar permintaan dari Reja mengatakan bahwa anak buahnya akan menindaklanjuti.
"Nanti kalau disetujui diberikan modal. Ini nanti sama dia," kata Ahok sambil menunjuk seorang stafnya.
Kepada wartawan, Reja mengaku ikhlas memberikan miniatur Monas yang biasa dijualnya seharga RP 300 ribu per buah.
"Sebagai bukti karya saya," ujar Reja.
Liputannya, lihat dalam tayangan video di atas. (*)