Survei Median: Mayoritas Pemilih Ahok-Djarot Memilih Berdasarkan Kompetensi
Berdasarkan pada tiga variabel alasan yang diajukan Median kepada responden, sebanyak 41,2 persen responden memilih framing kompetensi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki putaran kedua pilgub DKI, Media merilis hasil surveinya.
Median menyebut responden yang memilih pasangan cagub dan cawagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat berdasarkan segi kompetensi masih lebih tinggi.
Berdasarkan pada tiga variabel alasan yang diajukan Median kepada responden, sebanyak 41,2 persen responden memilih framing kompetensi.
Baca: Muncul Fenomena Asal Bukan Ahok dalam Pilkada DKI
Dimana 33,2 persen responden dari variabel 'framing kompetensi' memilih Ahok-Djarot lantaran berpengalaman dan kinerjanya telah terbukti.
Sedangkan responden yang memilih pasangan cagub dan cawagub nomor urut 2 itu berdasarkan variabel 'framing personal' sebanyak 34,5 persen.
Dan 7 persen diantaranya memilih variabel ini lantaran Ahok-Djarot dinilai bersih dari korupsi.
Sementara itu, sebanyak 8,8 persen responden pemilih Ahok-Djarot memilih pasangan tersebut berdasar pada variabel 'Kinerja Mesin', 4,7 persen diantaranya memilih karena menyukai partau pengusung maupun pendukungnya.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan responden yang memilih pasangan petahana sebagian besar menilai berdasarkan kompetensi kandidat.
"Pemilih Ahok-Djarot adalah pemilih yang mengutamakan faktor kompetensi," ujar Rico saat ditemui di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).
Data temuan tersebut menggunakan sampel 800 responden dengan margin of error sebesar sekira 3,4 persen.
Sampel tersebut dipilih secara random dan menggunakan teknik Multistage Random Sampling serta proporsional atas Populasi Kotamadya dan Gender.
Pengambilan data sampling dilakukab pada 21-27 Februari 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.