Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibekingi Aparat, Pedagang Liar Ancam PKL Resmi Pakai Golok dan Pedang di Kota Tua

Pemindahan PKL resmi dilakukan Sabtu sore dikawal Satpol PP dan petugas Sudin KUMKMP Jakarta Barat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dibekingi Aparat, Pedagang Liar Ancam PKL Resmi Pakai Golok dan Pedang di Kota Tua
Warta Kota/Henry Lopulalan
Foto dokumentasi/Petugas Satpol PP sedang mengangkat puing gusuran PKL yang dibersihkan dari Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (9/6/2014). Berbersihan pedagang kaki lima membuat tempat wisata ini lebih bersih dan menghilangkan kekumuhan. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Preman-preman itu menunjuk Rumina memakai golok sambil memintanya melepas lapaknya aksesoris miliknya.

Rumina buru-buru membereskan lapaknya, lalu pergi. Dia tak jadi berdagang dan mengaku kapok kembali ke Jalan Kunir.

"Disitu banyak preman yang membekingi pedagang liar," kata Rumina ketika ditemui Wartakotalive.com di tempat yang sama.

Bahkan, kata Rumina, ada sejumlah aparat dan mantan anggota TNI yang ikut membekingi pedagang liar di Kota Tua.

Preman, aparat, dan mantan anggota TNI mengutip bayaran harian, mingguan maupun bulanan dari pedagang liar.

Akibat intimidasi, sebanyak 78 PKL resmi memilih kembali ke Jalan Cengkeh. Sore tadi, Minggu (12/3/2017), PKL resmi kebingungan soal nasib mereka.

PKL di Jalan Cengkeh diminta pindah lantaran permintaan pelaksana pembangunan pusat PKL disana.

Berita Rekomendasi

Pelaksana dari PT Ciriajasa Cipta Mandiri meminta hal tersebut lantaran menganggap keberadaan PKL di Jalan Cengkeh yang tengah dibangun sebagai gangguan.

Bahkan PT Ciriajasa Cipta Mandiri beralasan keberadaan PKL di Jalan Cengkeh yang membuat keterlambatan pengerjaan pembangunan pusat PKL disana.

Tadinya pembangunan semestinya rampung pada April 2017 ini. Tapi sampai awal Maret pengerjaan baru sebataa pondasi. Makanya pelaksana meminta perpanjangan waktu sampai akhir Mei atau awal Juni mendatang.

Pusing Semua

Akibat lambatnya pekerjaan PT Ciriajasa Cipta Mandiri, kini semuanya pusing.


Koordinator PKL Jalan Cengkeh (PKL resmi), Budi Prawira, mengatakan, pihaknya tak mau disatukan dengan PKL liar. Sebab sudah jelas PKL liar mengintimidasi.

Budi mengatakan, jalan satu-satunya harus dengan memisahkan lokasi berdagang PKL liar dan pedagang resmi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas