TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pesawat Airbus A330-300 dengan nomor registrasi PK-GPR Garuda Indonesia hampir saja terbakar pada Selasa malam (14/3/2017) sekitar pukul 23.30 WIB di parking stand G.39 apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Kejadian ini akibat Ground Power Unit (GPU) yang dioperasikan groundhandling Gapura Angkasa (anak perusahaan Garuda) yang akan melakukan pengisian tenaga listrik ke unit power listrik di pesawat tiba-tiba terbakar.

Adapun kronologis kejadian tersebut adalah sebagai berikut:

Pkl. 23.30 WIB
Petugas Appron Movement Center (AMC) bernama Hari Utomo melaporkan kepada petugas WR PKP-PK bernama Samman bahwa ada kepulan asap/api di parking stand G.39 Apron T.3. Ternyata diketahui GPU milik PT. Gapura terbakar dan api semakin membesar. Dilakukan reaksi pertama pemadaman dengan menggunakan alat pemadan api ringan (apar).

Pkl. 23.31 WIB
Petugas PBK T.3 bernama Ahmad S. tiba di lokasi dan menghubungi F.2 (SPK Utama) untuk mengirim 1 unit kendaraan PKP-PK F.I.03 dengan driver bernama Iskandar.

Pkl. 23.36 WIB
F.I.B dioperasikan namun ujung pancaran tak mencapai sumber api.

Pkl. 23.39 WIB
Kendaraan PKP-PK tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.

Pkl. 23.42 WIB
Api padam total.

Pkl. 23.45 WIB
GPU ditarik dengan operator bernama Sugi Hariyanto.

Beruntung kebakaran tersebut tidak merembet ke pesawat yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari pesawat. Hanya saja dari visual inspeksi dilaporkan ada stain hitam bekas asap pada fuselage span kanan dan tidak ada kerusakan lain.

Saat ini pesawat sudah di-towing ke hangar GMF untuk dilakukan detail inspection after heat stress. Laporan sementara pihak Garuda, tidak ada kerusakan di pesawat. Namun demikian pesawat masih akan dicek lagi oleh GMF. Detil laporan akan disampaikan oleh tim Garuda setelah detail inspection dilakukan. Dan tim Garuda sedang melakukan komunikasi dengan tim dari Airbus untuk task inspeksinya. (Gatot Raharjo)