Ahok Perintahkan Relawan Data Warga Jakarta yang Belum Punya KJP
Ahok menginginkan menginginkan relawan dapat mendata anak mana saja yang belum mendapatkan KJP.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berjanji akan bekerja lebih cepat jika ia memenangkan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Dia juga mengatakan, sudah berpengalaman memimpin Ibu Kota merupakan kelebihannya dibanding calon gubernur lain.
“Tentu kami akan bekerja lebih cepat. Kalau saya dipilih lagi (jadi gubernur), Oktober akan dilantik dan kami akan bekerja lebih cepat dan sudah tahu apa yang akan dilakukan,” kata Ahok, di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, awal pekan lalu.
Selain itu, Ahok mengatakan, relawan menjadi salah satu unsur yang membantunya untuk dapat merealisasikan berbagai kebijakan itu.
Relawan, kata dia, harus dapat menjadi pemerhati lingkungan. Hal yang terpenting, lanjut Ahok, adalah menyamakan presepsi untuk dapat membangun Jakarta.
“Kita ini bekerja di pemerintahan itu harus jadi pemerhati rakyat. Makanya saya suruh (relawan) cari mana (warga) yang kesulitan, sakit, atau butuh Kartu Jakarta Pintar (KJP),” kata Ahok.
Dia menginginkan relawan dapat mendata anak mana saja yang belum mendapatkan KJP. Kemudian, dia meminta warga melaporkan warga mana yang belum mendapat BPJS Kesehatan.
Selain itu, Ahok ingin warga melaporkan tetangganya yang sakit dan tak mampu berobat. Ahok pun menyebar nomor teleponnya yang dikhususkan untuk menerima aduan warga, yakni 0811944728.
“Laporkan juga kalau ada warga yang butuh kursi roda, ijazahnya nyangkut. Kami juga punya program ‘ganti atap’ untuk rumah warga yang mau ambruk, akan diganti atapnya dengan baja ringan,” kata Ahok.
Ahok berpasangan dengan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia lolos putaran kedua dengan jumlah suara terbanyak dibanding kandidat lain.