Suasana Mencekam di Terminal Laladon Bogor, Sopir Angkot dan Driver Ojek Online Berhadap-hadapan
Sejumlah petugas kepolisian redam kericuhan ribuan drvier ojek online dengan sopir angkot di Terminal Laladon, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejumlah petugas kepolisian redam kericuhan ribuan drvier ojek online dengan sopir angkot di Terminal Laladon, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (22/3/2017) pukul 15.30 WIB, tampak sejumlah polisi meminta kepada driver ojek online untuk menahan emosi.
Tak hanya itu, driver ojek online pun diminta untuk segera meninggalkan lokasi itu.
Baca: Sopir Angkot dan Driver Ojek Online Bentrok di Terminal Laladon Bogor, 2 Mobil Rusak Parah
Namun, tampaknya imbauan polisi tersebut tidak didengar oleh ribuan driver ojek online.
Pasalnya, para driver ojek online itu masih tampak berada sekitar di terminal, tepatnya di sebelah sisi kiri terminal.
Sementara itu di sisi kanan terminal tampak pula ratusan sopir angkot.
Mereka tampak saling berhadap-hadapan, seolah-olah akan saling menyerang.
Sebab, kedua belah pihak baik itu sopir angkot maupun driver ojek online tampak memegang sebuah bambu dan batu di tangannya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan driver ojek online terlibat bentrokan dengan ratusan sopir angkot di Terminal Laladon, Kota Bogor, Rabu (22/3/2017) sore.
Akibatnya, dua unit angkot pun hancur dilempari batu dan balok oleh sejumlah driver ojek online.
Menurut Kapolsek Dramaga, AKP Budi Santoso kejadian bermula dari rombongan driver ojek online yang melintas di depan Terminal Laladon dari arah Kampus IPB Dramaga dilempari batu oleh sejumlah sopir angkot.
"Jadi para ojek online ini rencananya mau ke Balaikota Bogor menemui Wali Kota Bogor. Terus pas di depan terminal mereka dilempari bebatuan oleh sopir angkot, mungkin disangkanya ingin menyerang sopir angkot, padahal mau ke Balaikota," paparnya.
Dia mengatakan, bahwa bentrokan pun tak bisa terhindarkan.
Ribuan ojek online itu berhenti dan balik menyerang sopir angkot.
"Mereka menyerang balik, tidak ada korban, hanya dua angkot hancur terkena lemparan batu dan balok oleh ojek online," jelasnya.
Seorang driver ojek online, Anwar (35) pun membenarkan hal itu.
"Kita mau ketemu wali kota, mau demo, karena tadi siang kami mendapat kabar kalau salah satu dari kami ada yang diserang sopir angkot, tapi kami malah dihadang dan dilempari batu oleh sopir angkot di Terminal Laladon," singkatnya.