TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Teka-teki sesosok mayat perempuan yang tersangkut di Kali Cikarang, Desa Kerta Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Minggu (5/3/2017) lalu, akhirnya terkuak.

Korban berinisial DIN (20), warga Kampung Kubang, Desa jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan, DIN merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh salah seorang rekannya.

Hal itu terungkap saat petugas memperoleh hasil otopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Ada luka bekas benturan di kepala korban dan bekas ikatan tali tambang di tangan serta kaki korban," ujar Asep di Mapolrestro Bekasi pada Senin (27/3/2017).

Asep menjelaskan, penyidik kemudian bergegas menggali keterangan keluarga dan melacak ponsel korban yang dibawa kabur tersangka.

Dari penyelidikan itu terungkap, bahwa DIN sempat bertemu dengan rekannya berinisial AP (25).

Pelaku yang tinggal di Kampung Mampir, Kecamatan Ciluengsi, Kabupaten Bogor ini kemudian ditangkap tanpa perlawanan.

"Rumah tersangka dan korban tidak terlalu jauh, karena masih dalam satu Kecamatan Cileungsi," kata Asep.

Kepada penyidik, AP nekat membunuh rekannya sendiri karena kesal niatnya menggadai motor DIN ditolak oleh korban.

AP menyebut, mereka berdua sepakat bertemu di sebuah jembatan Bondol, Kampung Cikarang Jati, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi.

"Pelaku ngajak bertemu karena ingin menggadai motor korban, tapi tiba-tiba korban menolak dan membuat pelaku kesal," jelas Asep.

Kesal karena keinginannya tidak terpenuhi, AP langsung mendorong tubuh korban hingga kepalanya membentur tiang jembatan.

Seketika korban ambruk dan pingsan di tengah jembatan.