Tanggapan Djarot Terkait Rencana Debat Putaran Kedua
Warga DKI yang terlibat, kata Djarot, harus independen dan tidak berpihak satu dengan yang lain.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang debat cagub-cawagub DKI pada pilgub DKI putaran kedua, Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak mengetahui format debat yang rencananya akan digelar pada 12 April mendatang.
"Kami belum mengetahui bagaimana format debat untuk putaran kedua," ujar Djarot, di Jalan Cengkeh, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017).
Kendati demikian, mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan dirinya dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengikuti rencana yang telah disusun oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.
"Intinya adalah kami, Basuki-Djarot akan ikut apapun yang didesain dan direncanakan oleh KPU,"kata Djarot.
Djarot menambahkan, jika acara debat putaran kedua tersebut memerlukan keterlibatan warga, namun ia menegaskan agar tidak ada kecurangan didalamnya.
"Kalau memang harus melibatkan kelompok-kelompok warga, ya libatkan, tetapi harus dengan jaminan bahwa itu betul-betul murni," ujar Djarot.
Warga DKI yang terlibat, kata Djarot, harus independen dan tidak berpihak satu dengan yang lain.
Selain itu, para warga tersebut juga harus mewakili keseluruhan permasalahan yang dialami warga DKI.
"(Harus) betul-betul merepresentasikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh warga atau komunitas," kata Djarot.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu pun menyarankan agar sejumlah komunitas yang memiliki keterkaitan dengan sejumlah program Ahok-Djarot, dilibatkan dalam penyelenggaraan debat.
"Kalau saran saya, lebih baik melibatkan komunitas-komunitas yang terkait," papar Djarot.
Djarot pun menyebutkan sejumlah komunitas, mulai dari yang terkait dengan Kaum Disabilitas, hingga Transportasi.
"Seperti tema debat yang terkait dengan visi dan misi paslon, kan banyak tuh komunitas-komunitas, misal Komunitas Kaum Disabilitas, Komunitas Perempuan dan Anak, dan Komunitas Transportasi," ujar Djarot.