Penampakan 17 Sapi yang Akan Dikirim ke Kepulauan Seribu Jelang Pencoblosan Pilgub DKI, Punya Siapa?
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kabupaten Kepulauan Seribu menyita belasan ekor sapi yang dikirim ke sejumlah pulau di Kepulauan Seribu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kabupaten Kepulauan Seribu menyita belasan ekor sapi yang dikirim ke sejumlah pulau di Kepulauan Seribu, Senin (17/4/2017).
Sapi-sapi itu dikirim ke Kepulauan Seribu di masa tenang kampanye atau dua hari menjelang pencoblosan di Pilgub DKI Jakarta.
Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kabupaten Kepulauan Seribu, Opik, menduga sapi-sapi itu dikirim tim sukses (timses) relawan pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Badja).
"Memang benar semua sapi dan berbagai alat penyandang disabilitas seperti kursi roda dan tongkat, sembako, sudah berada di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu. Diduga, pemiliknya itu dari tim Basuki-Djarot. Semuanya itu sudah sampai di sejumlah pulau hari ini," papar Opik kepada Warta Kota, siang tadi.
Baca: Timses Anies-Sandi Temukan Dugaan Adanya Pengiriman Sapi ke Kepulauan Seribu
Baca: 150 Paket Sembako dan 17 Sapi Diduga Milik Relawan Ahok-Djarot Diamankan Panwaslu Kepulauan Seribu
Dikatakan Opik, setibanya di sejumlah pulau Kepulauan Seribu lalu sapi-sapi itu disita.
Kata Opik, tak hanya sapi namun 150 paket sembako juga ikut disita.
"Kami juga mengamankan lagi yaitu 150 paket sembako dari relawan paslon nomor dua, dan sapi-sapi itu juga dari tim relawan paslon dua. Kami amankan karena ini kan sudah masuk di momen masa tenang kampanye Pilkada DKI Jakarta," terangnya.
Dijelaskab bahwa 150-an paket sembako serta 17 ekor sapi itu diamankan oleh jajaran Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Dengan rincian, Pulau Untung Jawa 2 ekor, Pulau lancang 2 ekor, Pulau panggang 3 ekor, Pulau pramuka 3 ekor, Pulau Tidung 4 ekor, dan Pulau kelapa 3 ekor. Sapi-sapi itu juga dibawa menggunakan kapal Dolphin Express dari Pelabuhan Kaliadem, Penjaringan," paparnya.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan