5 Penyebab Kekalahan Ahok-Djarot Hasil Analisis Denny JA
Kendati dinyatakan kalah, pemenang sah adalah yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta berdasarkan hasil real count.
Editor: Choirul Arifin
Kebijakan tersebut, antara lain berupa penertiban kawasan pemukiman dan reklamasi di pantai Jakarta Utara.
3. Sentimen Anti-Ahok
Faktor sentimen anti-Ahok karena kapitalisasi isu agama dan primordial.
Ahok dianggap tak pas untuk memimpin pemerintahan DKI Jakarta karena bukan pemeluk agama yang mayoritas dipeluk warga DKI Jakarta.
Berdasarkan asil riset LSI Denny JA, sekitar 40 persen pemilih yang beragama Islam di DKI Jakarta tidak bersedia dipimpin oleh Ahok yang non-Muslim.
Mereka berupaya keras agar Ahok kalah dan tidak memimpin lagi DKI Jakarta.
Selain itu, dia juga berasal dari kelompok etnis minoritas.
4. Kasar dan Arogan
Karakter Ahok yang kasar dan arogan. Sikap mantan Bupati Belitung Timur itu dianggap bukan tipe pemimpin yang layak memimpin Jakarta karena omongannya kerap dianggap kasar.
Puncaknya, ketika dia blunder soal ayat suci Alquran.
Belum lagi sikapnya yang dinilai tidak konsisten, suatu ketika mencerca partai politik dan hanya ingin maju lewat jalur independen.
Namun, selanjutnya ia berjuang mencari dukungan partai politik.
5. Kompetitor Baru
Hadirnya kompetitor baru yang menjadikan pemilih memiliki alternatif dalam memilih pemimpin DKI Jakarta.
Pasangan Anies dan Sandiaga, serta pasangan Agus dan Sylviana menjadi alternatif pemilih yang pro maupun kontra Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.