Ahok: Kekuasaan Diberikan dan Diambil Tuhan
Ahok mengatakan kepada pendukungnya untuk tetap tegar dan tidak sedih terhadap setiap hasilnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada DKI Jakarta 2017 telah berjalan lancar dan damai. Dari hitung cepat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul perolehan suara lebih dari 50 persen.
Kemenangan itu kemudian disambut sukacita oleh pasangan calon serta seluruh pendukungnya. Sandiaga Uno memeluk erat Anies. Ia menitikkan air mata.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebut kemenangan Anies-Sandi merupakan kemenangan warga Jakarta dan kemenangan demokrasi.
Dalam jumpa pers, Anies kembali menyerukan persatuan di tengah perbedaan yang ada saat proses pilkada berlangsung.
"Kita boleh saja beda bahasa, agama, etnis, partai, tapi darah kita sama, kita adalah darah Indonesia. Ini yang akan kita bawa terus, kita akan meneruskan ikhtiar untuk menghadirkan persatuan di Jakarta," ucapnya.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima lapang dada hasil hitung cepat yang sudah ada.
Ahok mengatakan kepada pendukungnya untuk tetap tegar dan tidak sedih terhadap setiap hasilnya. Ia meyakini kekuasaan diberikan dan diambil oleh Tuhan.
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk melupakan semua persoalan selama kampanye.
"Karena Jakarta ini rumah kita bersama, kita harus bangun bersama," ucapnya.
Ahok-Djarot memiliki kesempatan untuk memimpin Jakarta selama 6 bulan ke depan hingga Anies-Sandi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kami akan bekerja dengan cepat, dengan baik, meletakkan dasar-dasar, berusaha melunasi PR-PR kami, janji kami, tentu tidak mungkin selesai PR-PR itu, kita harapkan nanti Pak Anies dan Pak Sandi bisa meneruskan dengan baik," tandasnya.(*)