Pimpin Jakarta Tak Cukup dengan Retoris, Analis: Berani Enggak Anies Jadi Pengambil Risiko?
Analis politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai, memimpin Jakarta tidak cukup dengan retoris.
Penulis: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai, memimpin Jakarta tidak cukup dengan retoris.
"Tapi butuh ke dalam lagi, yakni memimpin dengan keberanian," ucapnya saat menjadi narasumber di Kompas TV.
Menurutnya, sebagai pemimpin Jakarta memiliki banyak tantangan. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengalami dan membuktikannya kapabilitasnya, selama memimpin Ibu Kota.
"Keterbukaan informasi publik di anggaran misalnya, itu kan luar biasa resistensinya," terang Gun Gun.
Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta terpilih di Pilkada DKI Jakarta 2017 versi hitung cepat, akan menghadapi tantangan serupa. Karena itu, dibutuhkan mental kepemimpinan.
"Berani enggak Anies (Baswedan) jadi pengambil risiko di DKI," tandasnya.(*)