Elang Sakit saat Ayahnya Pergi untuk Selama-lamanya
Anak semata wayang mereka yang berusia 2,5 tahun, Muhammad Elang Ghifari, sempat rewel dan meminta ayahnya agar jangan pergi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Canda tawa Lilis Sulistyawati bersama sang suami, Ady Setiawan, pada Jumat (21/4/2017) pagi rupanya menjadi momentum kebahagiaan terakhir bagi pasangan itu sebelum keduanya berpisah untuk selama-lamanya.
Saat itu sang suami berpamitan hendak melakukan pendakian ke Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah.
Jumat (21/4/2017) malam, lelaki yang akrab disapa Wawan itu berangkat bersama 10 sahabatnya.
Wawan berencana kembali pada Senin (24/4/2017) pagi.
Hanya saja, kenyataannya amat pedih. Wawan kembali hanya tinggal nama.
Rentetan kejadian yang begitu cepat dan mengejutkan ini dirasakan Lilis bagai seperti sebuah mimpi buruk.
Bahkan, hingga proses pemakaman suamimya, Wawan, di TPU tanah wakaf Gotong Royong Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin siang, Lilis masih tampak terpukul.
Matanya masih lebam akibat menangis seharian. Badannya lemas.
Hati Lilis luluh lantak mendapat ujian berat ini.
"Tidak ada yang berpikir dia akan kembali dalam keadaan seperti itu," ucap Lilis, lirih, saat memulai perbincangan dengan Warta Kota di kediamannya Jalan Cipinang Muara II, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Lilis bilang ia tidak punya firasat buruk ketika Wawan berpamitan pada Jumat petang.
Hanya saja, anak semata wayang mereka yang berusia 2,5 tahun, Muhammad Elang Ghifari, sempat rewel dan meminta ayahnya agar jangan pergi.
"Pada saat pamitan, suami saya bawa ransel. Anak saya bilang 'Yah, jangan sekolah'. Maksud anak saya dikira suami saya sekolah karena bawa tas. Dia juga nangis saat ayahnya pergi. Bahkan Elang sampai sakit," kata Lilis.
Keesokan harinya, Sabtu pagi, Lilis masih melalukan komunikasi dengan sang suami.