Membangun Siswa Percaya Diri Berikan P3K Melalui Edukasi Aksi Siaga
Puncak penyelenggaraan program itu digelar di Jakarta dengan melibatkan 100 siswa perwakilan dari 20 SD terpilih
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah masih menjadi satu dari lokasi yang menjadi lokasi terbanyak kejadian cedera.
Riset membuktikan jalan raya sebesar 42,8 persen, rumah 36,5 persen, dan di sekolah 5,4 persen.
Proporsi jenis cedera didominasi luka lecet/memar, yakni sebesar 70,9 persen, terkilir 27,5 persen dan luka robek 23,2 persen.
"Sayangnya, lebih dari 60 persen masyarakat Indonesia hanya membeli plester luka ketika dibutuhkan," kata President Director of PT Beiersdorf Indonesia, Holger Welters di Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Dikatakannya, berbagai jenis cedera dari data tersebut umumnya dapat ditangani jika memiliki keterampilan dalam penanganan pertama pada luka atau Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
Fakta ini mendorong PT Beiersdorf Indonesia melanjutkan aksi program Aksi Siaga Hansaplast, sebuah materi edukasi P3K, ke 350 sekolah dasar (SD) di Jakarta dan Malang, Jawa Timur.
Puncak penyelenggaraan program itu digelar di Jakarta dengan melibatkan 100 siswa perwakilan dari 20 SD terpilih.
"Kami berharap dengan adanya program ini para murid semakin terinspirasi, termotivasi, dan percaya diri untuk memberikan P3K dengan baik dan benar," ujar Holger.