Firasat Sang Anak Sebelum Wagiroen Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Ciloto
Di penghujung akhir masa hidup ayahnya, dia tak sempat memenuhi satu permintaan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Suasana duka terlihat di kediaman Wagiroen, satu korban tewas insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Puncak, Kampung Ciloto, Cianjur, pada Minggu (30/4/2017).
Wagiroen meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.
Kediaman Wagiroen berada di gang kecil.
Untuk masuk ke tempat itu, dapat ditempuh dengan cara naik sepeda motor dan berjalan kaki.
Satu unit papan tulis digantung di pintu gang tempat masuk.
Papan tulis itu bertuliskan Wagiroe Bin A Sohirin, tanggal lahir: 12 Juni 1948, wafat: 30 April 2017, dimakamkan jam 09.00 WIB di TPU Tanah Kusir.
Sejumlah karangan bunga bertuliskan turut berduka cita atas meninggalnya Wagiroen diletakkan di pinggir jalan dekat kediaman Wagiroen di Jalan Pelita 1 RT/RW 014/08, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Karangan bunga itu dari calon gubernur DKI Jakarta nomor urut III, Anies Baswedan, Ketua KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Ikbal, dan Ketua Fraksi P Golkar DPRD DKI Jakarta HM Ashraf Ali.