Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Cerita dari Kecelakaan Maut di Puncak: Panitia Pilkada DKI Jadi Korban hingga Firasat Buruk

Kecelakaan maut di jalur Wisata Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur masih menyimpan banyak cerita

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 4 Cerita dari Kecelakaan Maut di Puncak: Panitia Pilkada DKI Jadi Korban hingga Firasat Buruk
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Kondisi bus tabrakan maut di Puncak, Cianjur masih terprosok di tengah perkebunan warga. 

Hanifah (35) adalah korban tabrakan beruntun yang tengah mengandung sembilan bulan.

Saat itu, Hanifah yang sedang singgah di warung kopi milik saudaranya seketika disambar oleh bus yang hilang kendali.

Beruntung, Hanifah dapat diselamatkan dan segera dilarikan ke RSUD Cimacan Cianjur.

Namun, kisah selanjutnya justru lebih memilukan.

Tak hanya mengalami patah tulang leher, nyawa bayi di dalam kandungannya juga terancam.

Mengetahui peristiwa yang menimpa istrinya, sang suami, Ayep, segera mendatangi rumah sakit, tempat Hanifah dirawat.

Kini Ayep justru dihadapkan pada pilihan yang amat sulit.

Berita Rekomendasi

Ia harus memilih satu antara istri atau anaknya yang masih dalam kandungan untuk diselamatkan.

"Jadi, kata dokter, kita harus pilih di antara dua, bayi atau ibunya," ungkap Ayep dengan lirih.

4. Firasat-firasat aneh

Beberapa kerabat korban tewas mengaku merasakan firasat aneh sebelum ditinggalkan oleh orang terdekatnya itu.
Siti Masitoh (48) misalnya.

Seorang ibu rumah tangga ini tak dapat diselamatkan setelah sebuah bus menabrak angkot yang ditumpanginya.

Saat itu, Masitoh tengah dalam perjalanan untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Sahabatnya, Emi, mengatakan, beberapa hari terakhir, Masitoh menunjukkan sikap yang berbeda.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas