Sandiaga Sebut Juru Parkir Sebagai Kearifan Lokal
"Sebenarnya parkir meter cocok untuk negara dengan budaya masyarakat individualis, di Indonesia kurang cocok karena basisnya gotong royong."
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawagub terpilih Jakarta 2017-2022, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan siap mengkaji ulang penerapan parkir meter yang diberlakukan di beberapa tempat di Jakarta.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan lantaran sistem parkir meter tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
"Sebenarnya parkir meter cocok untuk negara dengan budaya masyarakat individualis, di Indonesia kurang cocok karena basisnya gotong royong, apa-apa saling membantu. Sebenarnya juru parkir itu kearifan lokal kita, kita tidak bisa membayangkan adanya juru parkir di Amerika Serikat karena budayanya juga tidak cocok," terang Sandiaga Uno, Rabu (3/5/2017) di Jakarta.
Oleh karenanya Sandiaga Uno berjanji akan melakukan pembicaraan mengenai penerapan parkir meter bersama kelompok kerja (pokja) transportasi dan perhubungan.
Ia mengatakan perlu ada evaluasi dan review ulang mengenai efektifitas kebijakan tersebut.
"Nanti kita bicarakan dengan pihak terkait dalam hal menangkap aspirasi mereka mengenai parkir meter. Pemerintah tinggal mendukung apa yang diinginkan dari bawah dengan insentif dan kebijakan," jelasnya.