Murid SD di Depok Bikin Gambar Dukungan untuk Ahok
Tidak hanya dari orang dewasa, namun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga mendapatkan dukungan dari anak Sekolah Dasar (SD).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
![Murid SD di Depok Bikin Gambar Dukungan untuk Ahok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-pelajar-sd-adventis-di-depok-timur-mengirim-gambar-buat-ahok-di-tahanan_20170510_185603.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya dari orang dewasa, namun Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga mendapatkan dukungan dari anak Sekolah Dasar (SD).
Dukungan tersebut diberikan oleh pelajar SD Adventis, Depok Timur dalam bentuk gambar berwarna yang bertuliskan sebuah pesan.
Dalam pesannya seorang anak bernama Marsya menulis: 'Pak Ahok dan Pak Djarot tetap berjuang ya! Jangan pernah kalah/menyerah kalau didemoin sama orang-orang'.
Di belakang tulisan Marsya itu terdapat gambar Ahok berbaju hijau polkadot yang sedang tersenyum.
Baca: Putra Ahok Sakit, Tanya Papa Pulang atau Enggak?
Baca: Ahok Dituntut Hukuman 1 Tahun Penjara
Salah satu gambar lain yang dibawa adalah dua orang pria yang disebut Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dengan mengenakan baju merah serta celana cokelat dan terlihat disampingnya ia menggambar Monumen Nasional (monas).
Gambar-gambar tersebut dibawa oleh perwakilan guru SD Adventis ke Markas Korps Brimob Kelapa Dua. Gambar tersebut berjumlah 10.
Salah satu guru, Monica, mengatakan bahwa dukungan tersebut diberikan atas nama sekolah bukan pribadi anak-anak tersebut.
"Dari kelas 1 sampai 4, ada sepuluh karya. Mereka tulis sendiri pesan untuk Ahok," kata Monica kepada wartawan, Rabu, (10/5/2017).
Menurutnya anak didiknya sebenarnya ingin ikut ke Mako Brimob namun dilarang atas alasan keamanan.
Baca: Belum Ada Rencana Sandiaga Jenguk Ahok di Tahanan
Ia menjelaskan, selain dari media sosial anak didiknya tersebut mengetahui sosok Ahok dari orang tua yang mungkin bercerita kepada mereka serta dari stasiun televisi swasta yang selalu mempertontonkan perjalanan kasus Ahok.
"Setiap hari disekolah selalu Ahok, selalu Ahok, padahal kita di Depok kan bukan Jakarta sekolahnya, karena antusias dan besar harapan untuk pak," jelasnya.
Simpati yang diberikan anak-anak SD tersebut, lanjut Monica, karena mereka menilai Ahok tidak bersalah dan melihat apa yang dilakukannya semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta bagus.
Senada dengan Monica, Vera juga menyebut anak-anak didiknya selalu bertanya kepada dirinya terkait alasan Ahok ditahan sementara menurut mereka Ahok bukanlah orang jahat.
"Karena sosok Ahok yang mereka tahu baik, pekerja, tapi kenapa tiba-tiba dipenjara karena bagi anak kecil kalau udah dipenjara adalah orang jahat," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dituntut hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun dalam sidang di pengadilan negeri Jakarta Utara kemarin.
Jaksa menilai Ahok terbukti melakukan penodaan agama.
Ahok dianggap jaksa terbukti melakukan penodaan agama karena menyebut surat Al Maidah saat bertemu warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Penyebutan surat Al Maidah ini menurut jaksa dikaitkan Ahok dengan pilkada DKI Jakarta.