Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan DPR: Terbaik Tunggu Rizieq Kembali ke Indonesia

"Yang berkewajiban untuk memutuskan menyelidiki hal itu adalah kepolisian. Kita percayakan penuh ke kepolisian,"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pimpinan DPR: Terbaik Tunggu Rizieq Kembali ke Indonesia
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mempercayakan kepada pihak kepolisian terkait kasus yang melilit Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

Agus tidak ingin menduga-duga mengenai kasus pornografi yang sudah menyeret nama Firza Husein sebagai tersangkanya.

"Yang berkewajiban untuk memutuskan menyelidiki hal itu adalah kepolisian. Kita percayakan penuh ke kepolisian," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Agus mendengar kabar Habib Rizieq sedang menjalankan umrah.

Baca: Tujuh Fakta Terkait Penetapan Tersangka Kasus Pornografi Firza Husein

Baca: Politikus PPP Minta Habib Rizieq Gentleman

Berita Rekomendasi

Ia pun meminta semua pihak menghormati orang yang sedang beribadah.

Kecuali, panggilan tersebut saat Habib Rizieq belum berangkat umrah.

"Yang terbaik kita tunggu Rizieq kembali ke Indonesia," kata Politikus Demokrat itu.

Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab enggan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

Rizieq berpandangan hukum di Indonesia sudah menjadi alat politik.

Rizieq disebut-sebut telah kembali ke Arab Saudi, setelah menempuh program disertasinya di Universitas Sains Islam Malaysia.

Ketua Badan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro mengaku belum dapat kabar dari Rizieq mengenai itu.

"Setahu saya masih di Kuala Lumpur, tapi ada yang mengatakan sudah ke Saudi lagi," ujar Sugito saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/5/2017).

Awalnya, Rizieq hendak kembali ke Indonesia, Senin (15/5/2017).

Tapi, urung dilakukan, karena dalam kaca mata Rizieq, proses hukum kasus dugaan percakapan berunsur pornografi terlalu politis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas