Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Bertemu Sejumlah Anggota DPRD DKI di Sebuah Restoran
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said mengatakan, sejumlah hal disampaikan dalam rapat tertutup tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta bertemu dengan Tim Sinkronisasi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di sebuah restoran kawasan Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2017) sore.
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said mengatakan, sejumlah hal disampaikan dalam rapat tertutup tersebut.
Diantaranya membangun komunikasi dengan legislatif, agar program yang dicanangkan oleh Anies-Sandi bisa berjalan dengan baik.
"Kami menyampaikan progresnya. Selain tim rapat internal, tim juga sudah diterima oleh Pak Sekda. Kita sampaikan perkembangan," kata Sudirman kepada wartawan usai pertemuan.
Baca: Sudirman Said: Pekan Depan, Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Kebut Pembahasan RPJMD
Dalam pertemuan itu Sudirman menjelaskan, sejumlah perwakilan fraksi di DPRD DKI termasuk pendukung petahana, memberikan masukan agar tim sinkronisasi Anies-Sandiaga memperhatikan urutan-urutan peraturan daerah yang akan dibuat, yaitu mendahulukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Bahwa RPJMDD ini merupakan payung, dimana nanti rencana anggaran 2018 bisa disusun. Karena itu kita akan terus berkomunimasi dengan semua pihak," ujar Sudirman.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu bersyukur karena sudah ada titik terang terkait progaram Anies-Sandi setelah bertemu Sekda dan SKPD serta DPRD DKI Jakarta.
"Tinggal nanti kita akan mensmoothkan proses. Misal ada yang menyampaikan syarat, bagaimana mulai ada program perlintasan di pak Anies-Sandiaga. Kita akan perhatikan dulu. Kemudian juga jangan menyusun dulu RKPD sebelum RPJMD itu jelas. Akan kita perhatikan," kata Sudirman.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M. Taufik mengatakan, pertemuan itu bertujuan membicarakan program yang akan dijalankan oleh Anies dan Sandiaga.
"Kita meminta kepada tim sinkronisasi untuk segera mungkin menyusun RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Itu sebagai landasan kerja selama satu periode," kata Taufik.
Menurutnya, RPJMD harus disusun lebih dulu sebelum Rencana Kerja Prioritas Daerah (RKPD) serta Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platform Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
"Jangan dibalik-balik. Ini nanti melanggar ketentuan jika dibolak-balik. Itu yang kita meminta kepada Pak Sudirman Said," kata Taufik.
Diketahui, dalam Pilgub DKI 2017 Anies-Sandi hanya diusung oleh dua fraksi. Yaitu Gerindra dan PKS. Sedangkan fraksi PPP dan PAN baru merapat pada putaran kedua setelah jagoannya Agus-Syilvi tumbang di putaran pertama.
Sementara, PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan PKB kompak mendukung paslon petahana Ahok-Djarot. Sedangkan Demokrat memilih non blok alias abstain.