Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizieq Shihab Ogah Ditahan, Politisi Hanura: Tidak Ada Tawar Menawar

Pasalnya ketika pihak aparat kepolisian ingin menahan, Rizieq kata Sudding tidak bisa melobi atau menolak.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rizieq Shihab Ogah Ditahan, Politisi Hanura: Tidak Ada Tawar Menawar
KOMPAS IMAGES
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat bersaksi di sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang digelar PN Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab rencananya akan pulang ke tanah air.

Namun syaratnya Rizieq tidak ingin ditahan.

Politisi Hanura Syarifudin Sudding menilai Rizieq Shihab tidak bisa tawar menawar terkait keputusan hukum.

Pasalnya ketika pihak aparat kepolisian ingin menahan, Rizieq kata Sudding tidak bisa melobi atau menolak.

"Wah tidak ada tawar menawar seperti itu di dalam hukum. Hukum itu tidak bisa ditawar seperti itu," ujar Sudding di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan semua masyarakat sama di mata hukum. Karena hal itu tidak ada pilih kasih jika hukum telah diputuskan.

"Artinya dia mau pulang tapi tidak ditahan. Hukum itu equality before the law," papar Sudding.

Berita Rekomendasi

Sekjen DPP Hanura menambahkan meskipun Rizieq adalah Ketua umum ormas Islam, namun hal itu tidak ada pengecualian.

Karena itu Sudding ingin Rizieq menuruti keputusan hukum yakni harus ditahan terkait kasus percakapan mengandung konten pornografi.

"Semuanya sama dihadapan hukum tanpa terkecuali, termasuk Habib Rizieq," kata Sudding.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas