Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Pelaku Persekusi, Pelaku Pengujar Kebencian Juga Harus Ditindak

"Penegakan hukum patut dilakukan untuk meyakinkan khalayak luas agar tidak lagi melancarkan aksi-aksi main hakim sendiri,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Selain Pelaku Persekusi, Pelaku Pengujar Kebencian Juga Harus Ditindak
Sripoku/Welly Hadinata
Seto Mulyadi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menyebut tindakan persekusi terhadap siapapun khususnya anak tidak bisa ditolerir.

Ia khawatir aksi tersebut akan mengganggu tumbuh kembang anak.

"LPAI mendorong pihak kepolisian untuk menindak secara profesional anggota masyarakat yang telah melakukan aksi vigilantisme yang menyasar seorang anak yang telah menyebar ujaran permusuhan dan kebencian," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com.

Insiden persekusi menimpa PMA (15), remaja asal Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Ia dipaksa sejumlah orang untuk mengakui kesalahannya dan mendapat kekerasan fisik dalam bentuk pukulan.

Hal itu buntut karena ada dugaan PMA mengunggah komentar negatif terkait agama Islam dan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab.

BERITA TERKAIT

Hal serupa tidak hanya menimpa PMA, akan tetapi sejumlah orang yang juga mengunggah status seruap dengan PMA.

Video dari peristiwa persekusi PMA dan korban lainnya, beredar viral di dunia maya.

Atas kasus tersebut Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian bereaksi, sehingga dua pelaku akhirnya diamankan.

Presiden RI Joko Widodo juga menanggapi maraknya persekusi atau perburuan sewenang-wenang oleh kelompok tertentu.

Walaupun PMA adalah korban persekusi, LPAI menilai harus dipertimbangkan juga, bagaimana bisa remaja berumur 15 tahun, bisa memiliki kebencian teradap pihak tertentu.

Kemudian hal itu diekspresikan melalui akun media sosialnya, hingga akhirnya pelaku persekusi bereaksi.

"LPAI menaruh keprihatinan mendalam menyaksikan kenyataan bahwa dalam sekian banyak situasi, individu-individu berusia belia telah mendemonstrasikan mindset dan dan tindak-tanduk bermusuhan secara terbuka," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas