Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Parcel Marah Gara-gara Satpol PP Asal Main Bongkar Tenda,

Pedagang lain juga mencoba untuk menghadang petugas, namun 300 lebih aparat yang diterjunkan tak mampu dihalau oleh mereka.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pedagang Parcel Marah Gara-gara Satpol PP Asal Main Bongkar Tenda,
Warta Kota
Wakasatpol PP DKI Jakarta, berdiskusi dengan pedagang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang parsel musiman yang berjualan di Jalan Pegangsaan ditertibkan lantaran dianggap mengganggu aktivitas pejalan kaki.

Pantauan, sempat terjadi adu mulut antara pedagang dan petugas Satpol PP.

Mereka yang baru saja mendirikan tenda pada Selasa (6/6), malam hari kemarin tak rela tendanya dirubuhkan oleh aparat gabungan.

"Pak jangan asal bongkar dong, baru juga (tendanya) jadi semalam," ujar Ibnu, pedagang parcel di lokasi, Rabu (7/6).

Pedagang lain juga mencoba untuk menghadang petugas, namun 300 lebih aparat yang diterjunkan tak mampu dihalau oleh mereka.

Khawatir situasi berjalan tak kondusif, 5 perwakilan pedagang kemudian dipertemukan oleh Camat Menteng Paris Limbong, Hidayatullah Wakasatpol PP DKI Jakarta, Rahmat Effendi Kasatpol PP Jakarta Pusat Rahmat, dan Suprayogi Lurah Pegangsaan untuk berdiskusi.

Setelah selesai, pihak berwenang tidak bisa memenuhi permintaan pedagang.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut menyebabkan Darso (54) kecewa karena permintaannya untuk diizinkan berdagang hingga menjelang Lebaran tidak bisa dikabulkan.

"Dikasih tempat di Pasar Kembang, lihat sendiri mas, muat gak kalau disitu? Yang ada Malah bikin macet. Kalau di Jalan Penataran gak strategis. Orang-orang kan tahunya beli parsel disini," ujarnya.

Di sisi lain, Kasatpol PP Jakarta Pusat, Rahmat Effendi, menegaskan bahwa pihak Kecamatan Menteng akan membantu pedagang untuk memfasilitasi relokasi. Termasuk pengadaan spanduk pemberitahuan.

"Mau spanduk? Tadi Pak Camat Menteng (Paris Limbong) bilang siap kok kalau mereka mau. Kurang apa lagi? Kalau takut sepi, rezeki itu yang ngatur bukan mereka, tapi Allah. Buat apa kalau rame tapi mengganggu hak orang lain? Gak berkah," ucap Rahmat.

Pihaknya akan menyiagakan sebanyak 20 personel yang akan berjaga di sekitar Jalan Pegangsaan Timur untuk mengantisipasi pedagang yang masih membandel berdagang di pinggir jalan.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas