TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sri Atun (58) tewas mengenaskan dengan luka berat di kepalanya, setelah terlindas truk tangki BBM Pertamina B 9003 SFU, di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Rabu (8/6/2017) sekitar pukul 21.00.

Warga Ciracas, Jakarta Timur itu tewas di depan Perumahan Pondok Sukma. Sri Atun terlempar dari sepeda motor Yamaha Mio B 6415 TML yang dikendarai anaknya, Agus Siswanto (36). Sepeda motor sebelumnya menyenggol truk tangki BBM dan terjatuh hingga masuk ke kolong truk tangki.

Sementara, Agus Siswanto dan anaknya yang berusia 5 tahun atau cucu Sri Atun, mengalami luka-luka. Jenazah Sri Atun dievakuasi petugas ke RS Bhayangkara Bogor, berikut anak dan cucunya yang mengalami luka-luka.

Sementara, pengemudi truk tangki BBM Pertamina, Pardomuan Marpaung (44) dan kernetnya, Roni Simanjuntak (39), diamankan petugas Satlantas Polresta Depok. Kedua warga Cipayung itu akan diminta pertanggungjawaban atas tewasnya Sri Atun.

Sri Atun (58) tewas mengenaskan dengan luka berat di kepalanya, setelah terlindas truk tangki BBM Pertamina B 9003 SFU, di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Rabu (8/6/2017) sekitar pukul 21.00.

Sri Atun (58) tewas mengenaskan dengan luka berat di kepalanya, setelah terlindas truk tangki BBM Pertamina B 9003 SFU, di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, Rabu (8/6/2017) sekitar pukul 21.00. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Akibat peristiwa ini, kemacetan parah sempat terjadi di ruas Jalan Tole Iskandar.

Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo menuturkan, peristiwa berawal saat sepeda motor Yamaha Mio B 6415 TML yang ditumpangi tiga orang, yakni Agus Siswanto, Sri Atun, serta bocah laki-laki berumur 5 tahun anak Agus, melintas di Jalan Tole Iskandar dari arah Jalan Margonda ke arah Simpangan Depok atau Jalan Raya Bogor.

"Di depan Perumahan Pondok Sukma yang ruas jalannya menikung ke kiri, sepeda motor yang dikemudikan Agus mencoba menyalip truk tangki BBM Pertamina yang dikemudikan Pardomuan Marpaung," ungkap Sutomo, Kamis (8/6/2017).

Namun saat akan menyalip, katanya, dari arah berlawan melintas mobil atau kendaraan lain. (Budi Malau)