Hal yang Sebaiknya Dilakukan Bila Jadi Korban Perampokan
Perampokan kembali terjadi. Kali ini berlangsung di di SPBU Jembatan Gantung, Jl Daan Mogot KM 12, Cengkareng
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perampokan kembali terjadi. Kali ini berlangsung di di SPBU Jembatan Gantung, Jl Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017).
Selain menggasak uang senilai Rp300 juta, perampok juga membunuh korban dengan cara menembak kepala korban.
Diberitakan bahwa, sebelum ditembak, korban sempat melakukan perlawanan dan terjadi tarik-menarik tas antara korban dan pelaku.
Jika merujuk pada situs Department of Public Safety di University of Southern California, tindakan korban yang mencoba mempertahankan hartanya tersebut adalah kesalahan.
Sebab, tidak melawan adalah tindakan pertama dan terpenting yang harus dilakukan saat seseorang menjadi korban perampokan.
Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan jika kita sedang dirampok menurut Department of Public Safety di University of Southern California, yaitu:
1 Tetap tenang dan jangan melawan.
Yakinkan si perampok bahwa Anda akan bekerja sama dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan Anda. Jangan membuat gerakan cepat atau tak terduga.
2. Ikuti petunjuk perampok, tapi jangan menawarkan lebih dari apa yang mereka minta.
Jangan membantah. Jika Anda harus memindahkan atau merogoh kocek Anda untuk memberi perampok apa yang mereka inginkan, beritahu mereka apa yang akan Anda lakukan dan mengapa.
3. Ingat-ingat dengan baik penampilan si perampok.
Anda harus menjelaskan tersangka saat mengajukan laporan Anda.
Catat berbagai informasi tentang mereka termasuk ras, usia, tinggi, warna rambut dan mata, pakaian, dan lain-lain.
Apakah ada sesuatu yang tidak biasa mengenai penampilan mereka seperti bekas luka atau tato?