Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Periksa Apakah Ada Ancaman Sebelum Pelemparan Bom Molotov

Rumah Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Periksa Apakah Ada Ancaman Sebelum Pelemparan Bom Molotov
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Direktur PT. TransJakarta, Budi Kaliwono memberikan keterangan kepada para awak media mengenai aksi mogok petugas PT. TransJakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2017). Dalam keterangannya, ia menjelaskan, bahwa aksi mogok terjadi karena mis komunikasi. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi tengah memeriksa ada tidaknya ancaman sebelum pelemparan bom molotov di rumah Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menerangkan, penyidik tengah mendalami dan memeriksa seluruh informasi yang berkaitan dengan Budi Kaliwono.

Misalnya, aksi mogok kerja dua hari sebelum peristiwa terjadi.

Polisi juga mendalami, ada tidaknya bentuk ancaman yang dilayangkan ke Budi Kaliwono sebelum peristiwa pelemparan bom molotov di kediamannya, Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, kemarin malam.

"Lagi diperiksa. Lagi didalami semua. Yang jelas nanti sebagai pribadi atau sebagai pejabat akan kita lihat struktur korban sebagai dasar penyelidikan polisi," ujar Andry di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

Sebelumnya, Rumah Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono jadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal.

Peristiwa terjadi Selasa (13/6/2017) sekitar pukul 20.40 WIB. Saat itu, Budi tengah berada di dalam rumahnya, Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

BERITA REKOMENDASI

Budi dikejutkan dengan suara dentuman kecil. Ia pun dengan bergegas mengecek asal suara itu, yang ternyata dari teras rumah.

Tepatnya, berada di samping mobil Budi. Diduga suara itu, berasal dari bom molotov.

"Korban (Budi, -red), dibantu dengan istrinya berusaha memadamkan api tersebut dengan menggunakan kain basah," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (14/6/2017).

Pasca kejadian, Budi langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Pulo Gadung. Sampai saat ini, pelaku masih belum diketahui.

"Masih kita selidiki," ucap Argo.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas