TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian pegawai TransJakarta mendatangi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017), untuk melakukan mediasi.

Mereka menyampaikan tuntutannya untuk dijadikan pegawai tetap dalam perusahaan tempat mereka bekerja selama bertahun-tahun tersebut.

Mengenakan seragam dinas TransJakarta berwarna biru, mereka mengaku banyak ketidakadilan terjadi di TransJakarta.

Hal tersebut disampaikan perwakilan mereka, Budi Marcelo, usai melakukan mediasi.

"Petugas cuci bus, petugas peralatan dan kebersihan, 44 orang mereka itu sudah bekerja sepuluh tahun, lima tahun, tujuh tahun, delapan tahun, akhirnya kemarin tanda tangan kontrak PKWT tiga bulan. Dan dipastikan setelah itu, mereka akan libur sebulan, kalau masuk pun ke outsourcing," keluh Budi Marcelo.

Bakesbangpol DKI Jakarta akan segera menyampaikan tuntutan mereka kepada Plt Gubernur DKI Jakarta, namun mereka dianjurkan untuk tidak melakukan aksi mogok mendadak kembali seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, yang membuat pelayanan bus TransJakarta terganggu.

Sebelumnya diketahui, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakrta. Namun rencana tersebut, batal. Mereka lebih memilih untuk melakukan mediasi dengan Bakesbangpol DKI Jakarta.(*)