Netizen Geger di Twitter, Seruan Boikot Starbucks Jadi Trending Topik Dunia
Padahal ada banyak perusahaan multinasional yang juga beroperasi di Indonesia dan mendukung LGBT.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Netizen di Twitter kini tengah ramai membicarakan mengenai pemboikotan produk Starbucks di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, seruan pemboikotan ini disebabkan Starbucks secara terang-terangan mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Bahkan pembahasan netizen mengenai Starbucks ini sempat menjadi trending topic dunia.
Beberapa netizen menyayangkan sikap pemboikotan yang hanya ditujukan kepada Starbucks.
Padahal ada banyak perusahaan multinasional yang juga beroperasi di Indonesia dan mendukung LGBT.
Seperti halnya yang dikicaukan oleh pemilik akun @Takviri.
"Boikot koq tanggung-tanggung cuma Starbucks, founder Facebook terang2an dukung LGBT, CEO Apple gay, kenapa ga boikot sekalian?" ujar cuitan akun @Takviri, Jumat (30/6/2017).
Sama halnya dengan akun @imanlagi yang memberikan kicauan senada dengan @Takviri.
"Sebenarnya kalau soal dukungan terbuka utk LGBT, Apple, Adidas, atau Nike lebih total loh," kicau akun @imanlagi.
Netizen lain, @imanbr juga heran mengapa hanya Starbucks yang diserukan untuk diboikot produknya.
"Banyak corporasi asing mendukung LGBT, karena kebijakan anti diskriminatif. Boeing, Coca Cola, Honda, Toyota, Apple dst. Jadi boikot semua?" kata @imanbr.
Sineas film dokumenter, @Dandhy_Laksono juga turut berkicau mengenai pemboikotan Starbucks ini.
Ia menyayangkan adanya seruan pemboikotan tersebut.
Menurutnya, pemboikotan harusnya didasarkan pada alasan bahwa kopi Starbucks merugikan dan mengancam petani kopi lokal, bukan karena alasan LGBT.
"Di negara lain ada seruan boikot Starbucks krn tak menerapkan fair trade dgn petani kopi atau mengancam kedai lokal. Di sini soal LGBT? :)," kicau @Dandhy_Laksono.
Akun Twitter bernama @negativisme dan @mettahandika juga mengunggah beberapa produk dan perusahaan yang terang-terangan mendukung LGBT.
Namun, beberapa netizen juga menyatakan dukungannya terhadap pemboikotan Starbucks.
Muhammadiyah serukan boikot Starbucks
Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas, menyerukan pemboikotan produk Starbucks yang ada di Indonesia.
Hal ini ditengarai karena CEO Strarbucks, Howard Schultz menyatakan dukungannya terhadap LGBT.
Atas dukungan Howard kepada LGBT tersebut, Anwar meminta pemerintah segera mencabut izin operasi Starbucks.'
Ia tak menginginkan LGBT mempengaruhi pemikiran dan merusak karakter serta budaya bangsa.
"Kita sebagai sebuah bangsa jelas tidak menginginkan sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang religius dan berbudaya rusak dan kacau oleh kehadiran mereka," dikutip dari PinkNews. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.