Saat Djarot Disoraki Napi Mantan PNS DKI di Penjara
Djarot mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menerima banyak penghargaan atas transparansi dan sistem pengelolaan anggarannya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak ragu menceritakan pengalamannya kepada PNS DKI ketika menemani mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke Rutan Cipinang setelah divonis.
Djarot bercerita dia sempat disoraki oleh beberapa tahanan yang ada di sana.
"Disoraki saya, mereka bilang 'saya DKI Pak, saya DKI'. Waktu itu saya tidak mengerti dan mengira maksud mereka warga DKI. Saya jawab sama saya juga DKI. Lalu sipirnya bilang ke saya 'Pak, itu mantan pegawai DKI'," ujar Djarot kepada PNS di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/7/2017).
Djarot menceritakan hal itu agar PNS bisa mengambil pelajaran dari eks pegawai yang dipenjara. Menurut dia, para mantai pegawai itu 'terpeleset' akibat sistem e-government yang belum terbangun dengan baik pada masa tugas mereka.
Djarot pun berpesan kepada PNS DKI untuk terus menggunakan sistem e-budgeting. Selain itu, dia meminta model transaksi non-tunai harus terus dilakukan.
Djarot mengatakan Pemprov DKI bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk ikut mengawasi penggunaan anggaran di DKI Jakarta.
Djarot mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menerima banyak penghargaan atas transparansi dan sistem pengelolaan anggarannya. Selain itu, harapan warga Jakarta kepada Pemprov juga sudah terlanjur tinggi. Djarot berharap sistem yang ada saat ini bisa dilanjutkan.
"Saya bertanggung jawab sampai Oktober. Saya yang bertanggung jawab. Setelah itu, semua terserah Anda. Tetapi saya titip (sistem) ini, karena ini sudah terlanjur baik. Harapan masyarakat sudah terlanjur tinggi," ujar Djarot. (Jessi Carina)
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul: Djarot Cerita Pernah Disoraki Eks Pegawai DKI di Rutan Cipinang