Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengalaman Pahit Pengemudi Grab Car, Di-suspend hingga Ditipu Penumpang

Selain berkisah mengenai pengalaman pahit tersebut, ia juga menceritakan pengalaman yang tak bisa dilupakan selama menjadi pengemudi Grab Car.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengalaman Pahit Pengemudi Grab Car, Di-suspend hingga Ditipu Penumpang
TRIBUN IMAGES
Armada Grab Car di Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kemarin nggak mudik. Mau ngejar insentif, nggak bisa (karena akun saya) di-suspend."

Begitulah kata pengemudi Grab Car yang tinggal di Cikarang ini ketika bercerita tentang kegagalan mudik karena tak mendapatkan insentif usai akunnya dinonaktifkan oleh PT. Grab Indonesia.

Hal tersebut dinyatakan lelaki berusia 41 tahun itu saat menggelar unjuk rasa untuk menolak akunnya dinonaktifkan sepihak oleh PT. Grab Indonesia di depan Kantor PT. Grab Indonesia, Gunung Sahari, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2017).

Liu mengaku, sebelum akunnya dinonaktifkan, selama satu setengah tahun menjadi pengemiudi Grab Car, penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun setelah  akunnya dinonaktifkan, ia tidak dapat merasakan mudik ke kampung halaman bareng keluarganya.

Dia mengklaim sudah  bekerja sesuai kode etik yang berlaku.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana diketahui, penoaktifan akun (suspend) merupakan sebuah sanksi yang diberikan PT. Grab Indonesia terhadap para pengemudi yang dianggap melanggar kode etik.

Selain berkisah mengenai pengalaman pahit tersebut, ia juga menceritakan pengalaman yang tak bisa dilupakan selama menjadi pengemudi Grab Car.

Ia mengaku kerap kali ditipu penumpang.

Penipuan tersebut berupa penentuan alamat yang ternyata tidak sesuai dengan yang dipesan.

"Ada satu pengalaman, penjemputan, kita jemput, kita antar, nggak sesuai dengan alamat antar, kadang-kadang melebihi alamat antar beberapa kilo. Ke dalam gang, gini aja mobil kita kan besar. Dia minta masuk ke gang, kita tanya bisa masuk ke gang? Bisa, ternyata bisa masuk, ngga bisa keluar," tambah Liu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas