Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, PENJARINGAN - Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi lapak strategis bagi para pengusaha mainan hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) liar.

Walau nampak banyak PKL, di taman kota yang memiliki luas hingga 10 hektare tersebut, ramai disambangi pengunjung.

Terlihat di taman yang kini dilelola oleh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propetindo (Jakpro), saat ini ramai disatroni pengunjung.

Mereka datang kebanyakan untuk bermain bersama keluarga di taman yang digagas mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat selaku Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tetapi, taman itu kini tak seindah dulu. Di area-area taman terpantau pengusaha mainan anak di lokasi bebas berdagang.

Baik rumah mandi balon, motor mini elektrik, kereta dan sejumlah pedagang mainan marak di taman itu.

Tak hanya pedagang mainan, PKL liar dagang minuman ringan, gorengan, hingga makanan matang juga marak di taman yang kini nyaris terlihat tak hijau lagi lantaran ditutupi sampah plastik.

Selain itu, rumput di taman itu kondisi kering dan sering diinjak para pengunjung itu.

"Memang ramai setiap hari pak di Taman Kota Waduk Pluit. Jam-jam sore, tidak hanya warga tetapi PKL liar juga ramai. Makanya terpantau kotor sekarang. Pengunjung di sini juga sering saya lihat buang sampahnya asal-asalan juga pak. Enggak ikut menjaga kebersihan. Karena saya suka jogging, makanya juga saya jogging rada menjauh dari PKL. Sempit jadinya," papar Asiyah (39), sebagai pengunjung Taman Kota Waduk Pluit, sekaligus warga di Pantai Mutiara Penjaringan, Senin (4/7/2017).