Antisipasi Teror, Pengamanan Kantor Polisi di Jakarta Ditingkatkan
Markas polisi di Jakarta ditingkatkan pasca adanya teror di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2017).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas polisi di Jakarta ditingkatkan pasca adanya teror di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2017).
Bendera kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dipasang orang tidak dikenal kemarin.
Selain bendera, pelaku juga mengirimkan surat dalam botol, berisikan teror terhadap aparat.
Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, pengamanan di setiap markas kepolisian akan ditingkatkan.
Baca: Pola Serangan Berubah, Teroris Gunakan Pisau untuk Rampas Senjata Aparat
Untuk mengantisipasi teror serupa terjadi.
"Intinya kami waspada untuk meningkatkan pengamanan markas jangan sampai kita jadi korban ya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2017).
Pintu Masuk Polda Metro Jaya memang diperketat.
Personel anggota Brimob mengenakan rompi anti peluru dengan senjata lengkap mengawasi tamu yang masuk ke markas polisi.
"Itu bagian daripada kekuatan kami ya. (jumlah personel) Tak mungkin saya sampaikan," kata Argo.
Pagar Markas Kepolisian Sektor Kebayoran Lama dipasang bendera hitam bertuliskan la ilahailallah yang identik dengan bendera ISIS.
Selain bendera, polisi juga menerima surat warna kuning dalam botol minuman.
Berdasarkan informasi dari laporan kepolisian, surat tersebut berisikan ancaman.
Bahkan, mengancam akan membuat Jakarta akan seperti Marawi yang dikuasai ISIS.
Berikut isi suratnya:
Wahai para Anshor thogut, polri, TNI, banser, densus, dan para antek-antek laknatullah. Bertaubatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum Jahiliyah yang telah kalian buat.
Sadarlah kalian, sesungguhnya kalian berperang di barisan thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76). Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalian lah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muhawidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.
Dan ketahui lah, kami akan terus meneror kalian memburu saudara seiman kami di Poso. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang maha adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami. Khilafah Islamiyah Ala Minhajim Nubuwah akan segera tegak di tanah air ini Insya Allah Biidznillah.