Pemasang Bendera ISIS Sebut Pancasila Najis
Karena merasa curiga, keduanya langsung mengecek motor tersebut yang berhenti tadi. Namun motor tersebut langsung pergi dengan terburu-buru.
Editor: Hendra Gunawan
Berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan, yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu, yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum jahiliyah yang telah kalian buat. Sadarlah kalian sesungguhnya kalian berperang di barisan Thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76).
Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (Para Muwahidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh Rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam.
Dan ketahuilah, kami akan terus meneror kalian sebagai mana kalian meneror kami (para muwahidin), dan kami akan memburu kalian sebagaimana kalian memburu saudara seiman kami di Poso.
Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang maha adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami. Khilafah islamiyah Ala Minhajin Nubuwah akan segera tegak di tanah air ini, Insya Allah Biidznillah".
Pelaku dua orang
Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pemasangan bendera ISIS itu.
"Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan. Tim sudah dibuat dari Polda, Polres, Polsek, juga dibantu dari Mabes polri. Kita akan melakukan penyelidikan terkait pemasangan bendera yang identik dengan bendera ISIS," katanya saat ditemui di Mapolsek Kebayoran Lama, Selasa siang.
Iwan memastikan ada dua orang dengan sepeda motor berhenti di depan area polsek sesaat sebelum kejadian.
Saat petugas berusaha melihatnya, ternyata sudah terpasang sebuah bendera hitam beserta pesan ancaman yang ditujukan kepada polisi.
Iwan bilang, semenjak peristiwa penusukan dua oknum brimob di Masjid Falatehan beberapa hari lalu, ia sudah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat penjagaan. Namun, pelaku tetap saja mengambil kesempatan.
"Sebenarnya kita sudah lakukan perketat pengamanan di polsek, di pospam bahkan di semua mako kita. Kita juga lakukan pengamanan tugas-tugas polisi di lapangan. Kita sudah siapkan pengamanan lebih ketat," ujarnya.
Kesigapan petugas, kata Iwan, terbukti ketika anggota jaga segera melakukan pengecekan usai melihat dua orang mencurigakan berhenti di depan mapolsek.
Terkait rekaman CCTV, Iwan meminta wartawan untuk bersabar menunggu informasi lebih lanjut. "Masih kami lidik," ujarnya singkat.
Terekam CCTV
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.