Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menembak mati salah satu pelaku curanmor disertai pembunuhan terhadap Italia Chandra Kirana Putri (23).

Terdapat dua pelaku curanmor terhadap Italia. Satu di antaranya seorang pria bernama Saiful. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengatakan, Saiful berperan sebagai eksekutor atau penembak Italia.

"Dia (Saiful) yang menembak mati korban (Italia) dengan senjata api miliknya," ujar Rudy saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (9/7/2017).

Saiful ditembak mati polisi. Sebab, dia melakukan perlawanan saat ditangkap. Rudy menerangkan, Saiful ditangkap di Lampung.

"Namun karena yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembaknya," ujar Rudy.

Polisi meringkus Saiful di Jalan Panjang, Lampung Selatan, Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua pelaku ditangkap oleh tim gabungan dari Subdit Resmob dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Tim dipimpin oleh Ajun Komisaris Besar Aries Supriyono dan Ajun Komisaris Besar Agus. Tim sudah membuntuti pergerakan Saiful beberapa Minggu terakhir. Begitu akan disergap oleh tim gabungan, Saiful malah mengeluarkan senjata api.

"Begitu akan disergap, yang bersangkutan mengelurkan senjata api," kata Rudy.

Dianggap membahayakan keselamatan petugas, akhirnya Saiful ditembak mati. Jenazah Saiful sendiri dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lampung. Penembakan Italia terjadi di Jalan Gunung Raung RT 002 RW 010 Blok B6 No 14 Perumahan Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Peristiwa ini bermula ketika pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang mencuri sepeda motor Honda Beat bernopol B-3378-CFH di lokasi tersebut. Namun, hal itu diketahui pemiliknya sehingga korban berteriak ”maling”.

Pelaku kemudian berbalik arah dan langsung menembak korban. Tembakan tersebut mengenai dada dan tangan korban. Korban pun ambruk dan bersimbah darah. Sementara pelaku melarikan diri.