Sandiaga Uno: Pasar Tradisional Harus Berinovasi
"Harus bisa berinovasi karena yang kita lihat sekarang adalah dengan e-commerce banyak pelanggan baru yang berpindah,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjamurnya situs jual beli daring, berimbas terhadap sepinya sejumlah pasar tradisional.
Seperti pusat eletronik di Glodok dan Mangga Dua.
Begitu juga dengan pusat tekstil Tanah Abang.
Mengantisipasi terus menurunnya penjualan, Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022, Sandiaga Uno, pasar tradisional harus berinovasi agar mampu bertahan.
"Harus bisa berinovasi karena yang kita lihat sekarang adalah dengan e-commerce banyak pelanggan baru yang berpindah," kata Sandiaga Uno di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Barat, Selasa, (18/7/2017).
Sandiaga Uno berharap kedepannya terdapat data mengenai pasar mana saja yang sepi dan masih bertahan.
Sehingga Pemda dapat memberikan treatmen yang sesuai dengan kondisi pasar tersebut.
Selain itu, kedepannya juga diharapkan pasar-pasar yang kemudian mati dapat dialihkan menjadi tempat Coworking space.
Mengingat saat ini sedang berkembang juga coworking Space, tapi belum memiliki tempat.
"Nanti ada beberapa tempat-tempat yang bisa dikonversikan untuk menjadi tempat yang digunakan untuk kegiatan usaha ini," kata Sandiaga Uno.
Kedepannya menurut Sandiaga Uno Jakarta Smart City akan menjadi pusat pengkajian untuk perubahan pasar di dunia digital.
Sehingga, kemudian memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyrakat Jakarta.
"Perkiraan kebijakan yang modern dan terkini berkaitan dengan perubahan topografi dari dunia usaha di Jakarta," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.