Sembilan Pelaku Perundungan Siswa SD Hari Ini Diperiksa di Mapolsek Tanah Abang
Dunia pendidikan Indonesia tercoreng aksi perundungan atau bullying. Setelah melakukan bullying, para pelakumenyebarluaskan rekaman ke media sosial.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Kasus itu diketahui setelah video kekerasan menyebar luas di media sosial. SW dikeroyok, dijambak, dipukul, dan diminta bersujud di depan teman-temannya. Insiden itu diduga berawal dari saling ejek di antar pelaku dan korban.
HR (13), salah satu pelaku bullying, mengaku kesal karena komentar yang dilontarkan SW di media sosial, Facebook.
Selain HR, pelaku utama kekerasan kekerasan itu adalah AF (13) siswa SMPN 273 Jakarta. AF dan HR dibantu delapan orang temannya dan lima orang lain yang mendengar dan merekam kejadian.
"Dia mengatakan saya cengeng, lalu, saya jawab, kami buktikan siapa yang cengeng," tutur HR.
Senin kemarin, seluruh siswa yang terlibat dikumpulkan di SMPN 273 Jakarta. Dalam pertemuan itu, pihak pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan orangtua.
Orang tua pelaku berjanji akan mendampingi anaknya d lebih baik supaya tidak melakukan hal-hal tidak terpuji. Orangtua sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Hari ini, kami sudah mendatangi sekolah-sekolah dimana diduga pelaku sekolah. Kami sudah datangi ke sana. Kami sudah melakukan penyelidikan," tambah Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim.
Untuk mendalami kasus itu, aparat kepolisian akan memeriksa sebanyak sembilan orang yang diduga melakukan bullying kepada SW.
Pemeriksaan akan dilakukan di Mapolsek Metro Tanah Abang, Selasa (18/7/2017). Selama pemeriksaan, mereka akan didampingi orang tua serta guru.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.