Cerita Mistis di Balik Kecelakaan Maut Mobil APV yang Tenggelam di Danau Batur
Marpuah dievakuasi tak lama setelah mobil tenggelam. Sedangkan jenazah Rita Ningsih baru ditemukan di hari kedua, Selasa (18/7/2017).
Editor: Choirul Arifin

Sementara diketahui lokasi jatuhnya mobil pada pukul 09.30 Wita.
"Untuk korban yang selamat telah dibawa ke RSUD Bangli, dan dua korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke RSUD Bangli. Tinggal satu orang lagi yang belum ditemukan," imbuhnya.
Melanggar pantangan?
Ditemui di lokasi kejadian, seorang warga, I Ketut Jaksa, mengatakan, semula mobil APV tersebut hendak mengarah ke Penelokan.
Namun, mobil tiba-tiba berhenti ketika berada di tanjakan hingga akhirnya mundur dan terjun ke danau.
Menurutnya, ada kemungkinan, kejadian ini terjadi lantaran wisatawan melanggar pantangan.
"Dari salah seorang korban selamat, dia mengatakan jika saat pulang dari kuburan dan hendak menuju ke mobil, dia melihat ada seorang kakek tua yang mengikutinya. Hingga akhirnya saat akan menuju Penelokan, mobil berhenti tiba-tiba sehingga mobil terjun ke danau," ujarnya
Menurut kepercayaan orang sekitar, kata Jaksa, memang pantang membawa barang apapun yang berada di kuburan Trunyan.
"Segala barang yang ada di kuburan tidak boleh dibawa, dipindah, ataupun bersihkan. Meski niat kita baik, yakni untuk membersihkan, belum tentu baik secara 'niskala'," ungkapnya.
Sumber: Warta Kota/Tribun Bali