Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawa Kabur Bus Transjakarta, Pria Ini Bicara Ngawur dan Dapat 'Bisikan'

Hingga akhirnya, pada Rabu (26/7/2017) malam, ia diciduk oleh aparat kepolisian di Sipait, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bawa Kabur Bus Transjakarta, Pria Ini Bicara Ngawur dan Dapat 'Bisikan'
Kompas.com
Sentot, pria paruh baya yang juga mantan pengemudi bus Transjakarta menjadi tersangka dalam kasus pencurian bus. 

"Pihak keluarga yang bersangkutan akan dikomunikasikan, termasuk pihak Mayasari Bakti atau Transjakarta untuk mengetahui kondisinya dan keputusan penyidik tentang permasalahan tersebut," kata Andry.

Di sisi lain, keanehan pada Sentot pun tak berhenti sampai di situ.

Dijelaskan Kapolsek Ciracas Komisaris Tuti Aini, dalam proses pemeriksaan Sentot mengaku dirinya mendapat 'bisikan' saat melakukan aksi nekat tersebut.

Namun, tak jelas bisikan dari mana yang dimaksud.

"Dia ngakunya dapat bisikan. Keterangannya masih simpang siur," kata Tuti seperti diberitakan Kompas.com.

Tuti juga menjelaskan bahwa dalam aksinya Sentot tak membawa uang sepeserpun.

Lantas, untuk membayar tol selama perjalanan, pria tersebut menukar dengan CCTV yang dicopotnya dari badan bus.

Berita Rekomendasi

"CCTV-nya dipakai buat bayar tol," ujar Tuti.

Sebelumnya, Sentot menjelaskan dirinya sempat mengelabuhi petugas pool bus Transjakarta di Jakarta Timur.

"Cara bawa lari busnya ya saya bilang buru-buru mau jemput anak sekolah ke sekuriti karena disuruh pemerintah. Terus berhasil keluar," kata warga Kebumen tersebut.

Selain tak membayar uang tol, Sentot juga kabur saat mengisi bensin di SPBU Pantura.

Akibat kejadian itu, Sentot kemudian dikejar polisi dan ditangkap.


"Saya dari Jakarta enggak bawa uang seperak pun padahal, pokoknya mau jemput anak sekolah," tambah dia.

Lebih lanjut, dijelaskan Daryono, ketua tim dari operator Transjakarta dari PT Mayasari Bakti, Sentot sudah dua tahun bekerja di perusahaan penyedia transportasi umum tersebut.

Namun pada April 2017 lalu, ia diskors.

"Dia sudah kita skorsing masih sejak April. Skorsing itu dalam bentuk pembinaan, bisa bentuk menjadi pengemudi cadangan, sampai track record-nya benar, lalu dapat jadwal lagi," ungkapnya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas