Bambu Petung Pengganti Lomba Panjat Pinang
Lomba Panjat Pinang, akan selalu menyemarakkan setiap pelaksanaan peringatan HUT RI setiap tanggal 17 Agustus. Jelang HUT RI ke 72 kali ini
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan magang, Dwi Salfiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Lomba Panjat Pinang, akan selalu menyemarakkan setiap pelaksanaan peringatan HUT RI setiap tanggal 17 Agustus. Jelang HUT RI ke 72 kali ini, penjual bendera dan perlengkapan lomba lainnya sudah terlihat di beberapa ruas jalan sejak beberapa hari lalu.
Salah satunya adalah Sam yang setiap tahun selalu menjual Pohon Pinang untuk perlombaan 17- an. Namun, salah seorang penjual bambu di Jalan Pekapuran II yang asli dari Bogor Jawa Barat ini mengaku mengganti bahan bakunya dengan Bambu jenis Petung.
"Saya disini merantau dari Kota Bogor dan setiap tahunnya saya berjualan disini. Dan tahun ini untuk lomba Panjat Pinang saya ganti bahannya dengan Bambu Petung," ungkap Sam saat ditemui.
"Bambu yang dijual seharga Rp 450.000 sampai Rp 500.000 per-Bambu dan sudah termasuk jasa pengiriman. Harga ini sudah dari tahun ketahun dan tidak berubah," lanjutnya.
Bambu Petung yang ia jual dikirim langsung dari daerahnya, Kota Bogor dengan menggunakan mobil pick up . Dibawa sebanyak 30 batang bambu berukuran besar dan 1000 batang bambu berukuran kecil. Bambu ini dibawa setiap bulan Agustus saja.
"Bambu ini menggantikan pohon pinang yang susah sekali saya dapatkan di daerah rumah saya. Makanya saya gunakan bambu Petung ini sebagai gantinya," ucap Sam.
Pada saat pembuatannya, Sam hanya mengamplasnya saja selama dua jam. Setelahnya pembelilah yang akan membersihkan lebih lanjut bambu yang akan digunakan untuk perlombaan nanti.