Massa Eksponen 98 Doa Bersama di Bawah Patung Jenderal Sudirman
Kedatangan mereka untuk mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur merebut kemerdekaan RI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang dari forum eksponen 98 mendatangi patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017) dalam rangka HUT ke-72 RI.
Kedatangan mereka untuk mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur merebut kemerdekaan RI.
Dengan membawa bendera merah putih mereka mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.
"Kita hadir disini dalam rangka HUT RI ke 72. Mendoakan para pahlawan yang telah gugur, kata Dondi Rivaldi yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Menurutnya peran pahlawan dalam merebut kemerdekaan jangan dilupakan begitu saja.
Mereka berjuang sampai titik darah penghabisan, sehingga kita perlu untuk mendoakannya.
"Ini sebagai simbol bahwa kami anak muda tidak lupa dengan perjuangan Jenderal Sudirman dan pahlawan lainnya," ungkapnya.
Sementara Jubir Forum Eksponen 98, Ucok mengatakan aksi ini adalah simbol perayaan 72 tahun Indonesia merdeka.
"Cita-cita pahlawan harus tetap kita renungkan dalam hati dan perilaku," ujarnya.
Negara ini kata Ucok harus merdeka dari semua lini. Baik itu kemiskinan maupun perekonomian.
"Kita harus merdeka. Jangan kita terus tertindas. Sebagai anak muda. Kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan kita," ujarnya.
Aksi di patung Sudirman ini kata Ucok karena sosok beliau yang merupakan jenderal besar sekaligus kiai sehingga layak kita mendoakannnya.
"Indonesia lahir karena perjuangan dan doa bukan karena politik atau hadiah. Sehingga ketokohan Sudirman ini harus kita teladani," ujarnya.
Eksponen 98 juga turut mendukung Aksi 171717 yang digagas oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Menurut Dondi Aksi ini dinilai sebagai bentuk gerakan yang bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia tanpa melihat suku, budaya dan agama.
“Kami mendukung penuh aksi ini. Bagi kami, kegiatan ini sangat positif di tengah integritas bangsa yang mulai terkoyak,” kata Dondi.
Dondi melanjutkan apa yang dilakukan Gatot ini patut diapresiasi. Gatot pun layak disebut sebagai tokoh bangsa karena kepeduliannya kepada keutuhan Indonesia.
“Kepeduliannya kepada bangsa dan rakyat layak kami sebut Panglima sebagai tokoh bangsa,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Aktivis 98 asal Universitas Trisakti Dedi Aryanto atau akrab disapa Bang UU menilai aksi ini bagus untuk pendekatan TNI dengan rakyat. Karena memang pasca Pilkada DKI kemarin terlihat ada skat diantara aparat dengan rakyat.
“Ini sangat bagus, semoga apa yang dilakukan Panglima TNI ini dicontoh lembaga lain,” ujar Bang UU.