Menteri Perhubungan: Simpang Susun Semanggi Mampu Kurangi Kemacetan hingga 30 Persen
Menurutnya, diresmikannya Simpang Susun Semanggi, dinilai akan mampu mengurangi persentase kemacetan sebesar 20 hingga 30 persen.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menganggap Simpang Susun Semanggi mampu melancarkan lalu lintas di kawasan Semanggi, yang dikenal sebagai kawasan dengan tingkat kemacetan tinggi.
Hal tersebut ia sampaikan usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
"Ini memperlancar (lalu lintas), di kawasan Simpang Susun ini yang katakanlah tingkat kemacetannya tinggi," ujar Budi, saat ditemui usai peresmian Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Menurutnya, diresmikannya Simpang Susun Semanggi, dinilai akan mampu mengurangi persentase kemacetan sebesar 20 hingga 30 persen.
"Dengan adanya tambahan ini, akan ada pengurangan kemacetan 20-30%," kata Budi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Simpang Susun Semanggi tepat saat momen perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, Kamis malam.
Saat meresmikan proyek tersebut, ia didampingi oleh sang istri Iriana, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan istri, Happy Farida, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono, serta Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan istri.
Tanpa membuang waktu lama, Jokowi pun akhirnya meresmikan proyek yang dikerjakan oleh PT WIKA itu.
"Dengan mengucap Bismillah, saya resmikan Simpang Susun Semanggi," ujar Jokowi singkat seraya menekan tombol bersama Djarot, di lokasi Simpang Susun Semanggi.
Usai tombol tersebut ditekan, tirai berwarna biru pun terbuka dan memperlihatkan delapan tugu bertuliskan masing-masing huruf, SEMANGGI.
Hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga DKI Yusmada Faizal serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.