Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Tak Bisa Sentuh Luka di Kepala Hermansyah, Pakar IT yang Diserang di Jalan Tol Jagorawi

Korban pengeroyokan dan pembacokan di jalan tol itu mengaku masih mengalami trauma dan memilih tinggal di rumah aman (safe house).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dokter Tak Bisa Sentuh Luka di Kepala Hermansyah, Pakar IT yang Diserang di Jalan Tol Jagorawi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
AKSI SOLIDARITAS - Massa dari Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat melakukan aksi keprihatinan dan solidaritas atas penganiayaan Hermansyah Pakar IT alumni ITB, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/7/2017). Dalam aksinya, API Jawa Barat menuntut pihak penegak hukum memproses peristiwa penganiayaan Hermansyah hingga tuntas dan berharap lembaga perlindungan saksi dan korban untuk memberikan perlindungan karena kemungkinan adanya persekusi terhadap Hermansyah atas keterangannya di media masa yang menyatakan bahwa chat mesum Habib Rizieq Shihab adalah palsu. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli IT alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah, mendadak muncul di acara milad ke-19 Front Pembela Islam (FPI) di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Korban pengeroyokan dan pembacokan di jalan tol itu mengaku masih mengalami trauma dan memilih tinggal di rumah aman (safe house).

Setelah keluar dari rumah sakit, Hermansyah belum berani tinggal di rumahnya, Jalan H Amin 1 RT 04/02, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

"Sekarang saya masih trauma jadi ngga tinggal di rumah saya di Depok. Saya sekarang di rumah aman yang dijaga TNI," ujar Hermansyah ketika ditemui di Stadion Kamal Muara, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Namun istri dan anaknya masih tinggal di Depok.

"Tapi kadang mereka datang ke rumah yang sekarang saya tempati," tambah Hermansyah.

Meski mengalami trauma, Hermansyah masih mampu menceritakan penyerangan terhadap dirinya.

Berita Rekomendasi

"Mobil kami ditabrak, lalu kami buka kaca. Saya jalan pelan, cari tempat sepi, berhenti, tahu-tahu diserang dari belakang," cerita Hermansyah.

Meski bersedia untuk bercerita Hermansyah menolak untuk berkomentar mengenai kasusnya.

"Soal kasus langsung ke pengacara saya aja ya. Saya nggak bisa komentar soal itu," ujarnya.

Ia mengatakan sampai saat ini masih dalam perawatan dokter.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (tengah) menunjukkan tersangka beserta barang bukti kepada wartawan saat ungkap kasus penganiayaan Pakar IT ITB di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Polda Metro Jaya telah menangkap empat orang tersangka penganiayaan Pakar IT ITB Hermansyah dan satu tersangka atas nama Domaince masih buron. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (tengah) menunjukkan tersangka beserta barang bukti kepada wartawan saat ungkap kasus penganiayaan Pakar IT ITB di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Polda Metro Jaya telah menangkap empat orang tersangka penganiayaan Pakar IT ITB Hermansyah dan satu tersangka atas nama Domaince masih buron. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Yang di kepala (luka di kepala), dokter nggak bisa sentuh. Ini kepala kan motorik, jadi ya begini. Tapi saya bersyukur masih diberi hidup," kata Hermansyah.

Hermasyah diserang oleh lima orang pria yang menggunakan dua mobil di jalan tol Jagorawi, pada 9 Juli 2017 lalu. Saat itu Hermansyah tengah bersama istrinya, Irina, seorang warga negara asing.

Akibat serangan tersebut Hermansyah sempat dirawat dan menjalani operasi di RS Hermina Depok, dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada Senin (10/7/2017).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas