Setyo Mulyadi Janji Berikan Treatment Psikologi ke 9 Bocah Korban Pedofilia
Setyo Mulyadi, mengaku baru mengetahui kasus pedofilia yang menimpa sembilan bocah di Cengkareng, Jakarta Barat.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Setyo Mulyadi, mengaku baru mengetahui kasus pedofilia yang menimpa sembilan bocah di Cengkareng, Jakarta Barat.
Karena itu, tim assesment dari KPAI akan terjun langsung membantu para korban kasus tersebut.
"Saya baru tahu ini. Nanti kita akan terjunkan tim untuk membantu korban," kata pria yang akrab disapa Kak Seto saat dihubungi Warta Kota, Rabu (23/8).
Dia mengatakan korban pedofilia yang dilecehkan harus segera diberikan treatmen pengobatan trauma.
Karena kalau tidak segera maka korban akan tumbuh menjadi predator pedofilia. Pasalnya, luka batin yang diderita korban akan terus membekas.
"Satu-satunya jalan yah terapi. Luka itu harus disembuhkan. Jiwa trauma kalau tidak diobat akan cacat. Contohnya korban akan kabur atau melawa dan itu sangat berbahaya," ucap dia.
Oleh sebab itu, dia akan berkordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat untuk membantu pengobatan trauma para korban. "Upayanya harus cepat diberikan treatment psikologi," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agus Winarto alias Gondes (27) pelaku pedofilia terhadap anak dibawah umur ditangkap jajaran Polsek Cengkareng di rumahnya kawasan Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/8).
Setidaknya ada sembilan korban anak dibawah umur berjenis kelamin laki-laki disetubuhi oleh pelaku.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Agung Leksono mengatakan terbongkarnya aksi pedofilia yang dilakukan pelaku karena kecurigaan orang tua korban kalau perilaku anaknya berubah. Dari periang menjadi pendiam.
Hal inilah yang langsung dicurigai orang tua korban dan menanyai para teman-teman sepermainan korban.
Ternyata setelah diselidiki, pelaku yang dikenal sering mengantar jemput para anak dibawah umur dan bermain bersama adalah pelaku pedofilia.