Pemalsu Air Mineral 'Aqua' Raup Untung Rp 81 Juta Tiap Bulan
Empat orang yang merupakan produsen dan juga pemasar air mineral merk “Aqua” akhirnya dibekuk oleh polisi
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Empat orang yang merupakan produsen dan juga pemasar air mineral merk “Aqua” akhirnya dibekuk oleh polisi karena dinyatakan telah bersalah menjual dan memproduksi air mineral ‘Aspal’.
Dalam pemeriksaannya, keempat tersangka yaitu S,DY,TT dan PWT mencampurkan air mineral asli dengan air ledeng.
Kapolsek Cilandak, Kompol Sujanto menjelaskan bahwa dari hasil penjualan air mineral ‘Aspal’, keempat tersangka dapat meraup keuntungan bersih sebanyak Rp 81 juta per bulan. Mengingat dalam proses pembuatannya, tidak membutuhkan modal besar.
“Mereka itu satu galon saja untung Rp 9 ribu, dikalikan 300 galon perhari yang bisa diproduksi dan dikali lagi 30 hari. Ya puluhan juta sampai lah,” urainya di Kantor Polsek Cilandak, Jakarta, Rabu (23/8)
Modalnya juga terhitung murah hanya dengan Rp 7,7 juta dan memiliki dua kendaraan roda tiga yang biasa digunakan untuk mengangkut galon. Serta satu orang pelaku yang biasa berdagang air isi ulang dan mengerti apa saja yang diperlukan untuk memalsukan air galon.
Caranya, keempat tersangka melakukan penyulingan dari air tanah yang dimasukkan ke dalam torren air besar, kemudian disalurkan ke dalam tiga tabung suling seperti yang terlihat di gerai air isi ulang. Setelah itu air ledeng dialirkan ke pipa ultraviolet yang digunakan untuk membunuh kuman, lalu air masuk ke empat filter air kecil hingga masuk ke dalam galon “Aqua”.
Untuk tutup botolnya, mereka menggunakan tutup botol asli dan bekas. Tutup botol itu kemudian direbus oleh pelaku di dalam sebuah magic jar hingga mengembang. Setelah itu ditaruh di mulut galon hingga dingin dan terlihat rapat seperti baru.
Takarannya, kata Sujanto , 25 persen air mineral asli, dan 75 persen air ledeng yang dijual seharga Rp 15 ribu atau lebih murah Rp 4 ribu dari harga pasaran biasa dan tersangka hanya memakai merk dagang “Aqua” tanpa ada izin penjualan.
“Jadi, tidak satu galon itu palsu. Dicampur gitu, jadi kalau lihat sekilas seperti tidak ada yang beda. Sama saja dengan air galon lain,” lanjutnya.