Seorang Netizen 'Remehkan' Ibu yang Lahirkan Anak Secara Caesar, 4 Fakta ini Membungkamnya
Seorang Ibu muda menjadi bahan perbincangan sekaligus bully-an para netizen di Indonesia.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Ibu muda menjadi bahan perbincangan sekaligus bully-an para netizen di Indonesia.
Hal ini berawal dari postingan sang ibu yang memiliki akun Facebook dengan nama Ismi Wahidah tersebut.
Dalam postingan-nya, sang ibu muda yang mengaku melahirkan kedua anaknya secara normal tersebut menyebut ibu-ibu yang melahirkan anaknya secara caesar bukanlah ibu yang sempurna.
"Allhamdulillah aq melahirkan 2 anak scara normal... Tanpa berisiko dan aq bersyukur bgt kpd yang kuasa... Klo ibu melahirkan secara caeessaaaarrr itu ngga hebat jd Ibu.. Alias tdk merasakan nalurinya sebagai ibu dan belum sempurna ya jadi ibu."
Jelas saja, banyak netizen, khususnya ibu-ibu yang merasa kesal dengan apa yang diucapkan ibu muda tersebut.
Misalnya saja akun harti_adji yang menulis "Tipikal orng yg sombong... Smua atas izin allah.. Mau normal mw cesar sama hebatnya."
Namun, sebenarnya benarkah ibu yang melahirkan anaknya secara caesar bukanlah ibu yang sempurna?
Dalam artikel berjudul Ibu yang Melahirkan Secara Caesar adalah Seorang Pahlawan, situs nakita.id pernah menulis bagaimana sebenarnya ibu yang melahirkan secara caesar juga layak disebut sebagai pahlawan, sebagai ibu yang sempurna.
Baca: 8 Tahun Cintanya Ditolak, Pria ini Nekat Lakukan Hal Mengerikan kepada Gebetannya
Sebab, sama seperti ibu yang melahirkan secara normal, ibu yang melahirkan secara caesar juga memberikan pengorbanan besar, penuh peluh, penuh nyeri, bahkan nyawa menjadi taruhannya.
Tidak seperti anggapan orang-orang, dimana ibu yang melahirkan caesar seolah diposisikan sebagi ibu-ibu manja, yang menyerah kalah untuk melahirkan normal.
Tidak tentu saja tidak karena ada banyak indikasi medis yang mengharuskan seseorang melahirkan dengan operasi caesar.
Mereka ibu-ibu dengan mental pejuang karena berbagai masalah dan kendala yang mereka alami saat hamil maupun melahirkan, sehingga mengharuskan pisau dan gunting tajam menyayat dan merobek kulit perut mereka, untuk mengeluarkan buah cintanya.
Baca: Lama Mencari, Ayah dan Anak Syok Lihat Ibu Begituan dengan Seorang Pria di Kamar