Kronologis Sekelompok Pemuda di Tangsel Keroyok dan Bacok Nenek Usia 73 Tahun hingga Tewas
Awalnya, mereka menyasar anggota Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP). Namun, saat menyerang salah satu pos PP, ternyata ada Elih sedang tidur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto menceritakan, tersangka pembunuh nenek 73 tahun bernama Elih di Serpong baru menyadari mereka salah membunuh orang setelah kejadian.
Awalnya, mereka menyasar anggota Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP). Namun, saat menyerang salah satu pos PP, ternyata ada Elih sedang tidur di dalamnya.
"Setelah ada pemberitaan dari wartawan, mereka baru tahu yang mereka aniaya adalah nenek-nenek dan bukan anggota dari salah satu ormas," kata Fadli dalam konferensi pers di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (29/8/2017).
Fadli menyampaikan, awalnya tersangka yang mengendarai sekitar 15 sepeda motor berangkat dari sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum dan berencana menyerang anggota ormas PP pada Minggu (13/8/2017) malam.
Baca: Sekelompok Pemuda di Tangerang Selatan Keroyok Nenek Usia 73 Tahun hingga Tewas
Saat berkeliling, mereka melihat ada satu pos PP yang terlihat gelap.
"Pas mereka tahu ada orang di dalamnya, langsung diserang pakai golok. Karena gelap, mereka enggak lihat kalau yang diserang itu bukan anggota PP, tetapi nenek-nenek," ujar Fadli.
Sesudah menyerang Elih dan menghancurkan pos itu, para tersangka ke kawasan lain dan melakukan hal serupa, yakni menghancurkan pos milik ormas PP.
Meski begitu, polisi memastikan para tersangka bukan anggota ormas lain seperti pengakuan mereka.
Setelah kejadian itu, polisi mulai menyelidiki kasus ini dan didapati enam tersangka yang kini diamankan.
Saat berkeliling, mereka melihat ada satu pos PP yang terlihat gelap.
"Pas mereka tahu ada orang di dalamnya, langsung diserang pakai golok. Karena gelap, mereka enggak lihat kalau yang diserang itu bukan anggota PP, tetapi nenek-nenek," ujar Fadli.
Sesudah menyerang Elih dan menghancurkan pos itu, para tersangka ke kawasan lain dan melakukan hal serupa, yakni menghancurkan pos milik ormas PP.
Meski begitu, polisi memastikan para tersangka bukan anggota ormas lain seperti pengakuan mereka.
Setelah kejadian itu, polisi mulai menyelidiki kasus ini dan didapati enam tersangka yang kini diamankan.
Penulis: Andri Donnal Putera
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pembacok Nenek di Serpong Baru Tahu Salah Sasaran Setelah Lihat Berita