Guru SDN di Pademangan Timur Ini Kehilangan Nyawa 3 Anaknya, Jadi Korban Laka di Tol Cipali
Tiga kakak beradik yang tewas adalah Shabira (18), Yasin (15) dan Fauza (3). Sang ayah, Saefudin, luka-luka. Sedangkan sang ibu, Siti Atisah, luka par
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Lima orang tewas dalam kecelakaan di Tol Cipali, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (1/9) malam.
Tiga di antaranya adalah anak dari pasutri Saefudin (48) dan Siti Atisah (46), warga Perumahan Pondok Sukatani Permai Jalan Semangka VI, RT 12, RW 18, Kelurahan Sukatani, Tapos, Depok.
Tiga kakak beradik yang tewas adalah Shabira (18), Yasin (15) dan Fauza (3). Sang ayah, Saefudin, luka-luka. Sedangkan sang ibu, Siti Atisah, luka parah di kepala.
Dua korban lain yang tewas juga masih kerabat. Mereka adalah adik kandung dan adik ipar Siti Atisah, yakni pasutri Sabar Harianto (40) dan Siti Juhriah (43).
Sementara anak Sabar dan Siti, Qonitah (11), selamat dan mengalami luka-luka serta masih dirawat di RS Subang.
Korban selamat dan luka lainnya adalah Sumayah (16), anak Saefudin-Siti Atisah juga. Dua keluarga itu berada di satu mobil yakni Toyota Kijang Grand B 1004 EMR .
Baca: Kecelakaan Fatal Mobil Toyota Kijang di Tol Cipali Dipicu Insiden Pecah Ban
Saefudin mengaku pasrah dengan kejadian yang menimpanya. Pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Jakarta yang menjadi guru di SDN Pademangan Timur 1, Jakarta, itu pun mengaku ikhlas kehilangan tiga buah hatinya.
"Saya guru kelas VI di SDN Pademangan Timur. Sementara istri saya, guru mengaji di Sukatani, Tapos ini," kata Saefudin kepada Warta Kota, Sabtu (2/9) sore.
Baca: Cerita Korban Kecelakaan Tol Cipali, Mereka Hampir Bersamaan Terpental Keluar Mobil
Kepalanya yang terluka tampak masih dibalut perban. Wajahnya kelihatan berupaya tegar dengan apa yang dialaminya ini.
"Ketiga anak saya yang meninggal, baru saja dimakamkan di TPU Tapos, habis Azhar tadi," katanya.
Sementara istrinya yang mengalami luka parah di kepala, kini sudah dirujuk ke RS Sentra Medika Cimanggis dari RS Mutiara Hati, Subang. Sedangkan anak keduanya Sumayah, yang mengalami luka patah tulang tangan kanan dan memar di wajah, kini berada di rumah untuk menjalani rawat jalan.
Saefudin mengaku tak ada firasat apapun sebelum peristiwa yang merenggut nyawa tiga anaknya ini terjadi.