Guru SDN di Pademangan Timur Ini Kehilangan Nyawa 3 Anaknya, Jadi Korban Laka di Tol Cipali
Tiga kakak beradik yang tewas adalah Shabira (18), Yasin (15) dan Fauza (3). Sang ayah, Saefudin, luka-luka. Sedangkan sang ibu, Siti Atisah, luka par
Editor: Choirul Arifin
Menjemput
Sumayah menuturkan rombongan mereka baru saja dari Cirebon dan hendak pulang menuju Jakarta dan Depok.
"Rombongan ini baru menjemput saya dan adik saya Yasin yang selama ini mondok di Ponpes Al Hikmah di Bobos, Cirebon," kata Sumayah kepada Warta Kota di rumahnya, di Tapos, Depok, Sabtu (2/9) malam.
Menurut Sumayah, ia dan adiknya itu sakit sehingga rencananya akan dirawat berobat di Depok atau Jakarta. "Saya ada masalah di tulang belakang dan tulang ekor, sementara adik saya Yasin sakit kandung kemih," katanya. Sesekali ia meringis menahan sakit di tangan kanannya yang patah dan masih dibalut papan penyangga.
Selain itu, kata Sumayah, dari Jakarta ada ayah dan ibunya bersama paman bibinya serta adik mereka Fauza yang masih balita atau 3 tahun dan keponakan mereka Qonitah (11).
"Sedangkan kakak saya Sabira, kan mondok di Ponpes di Solo. Ia dari Solo ke Cirebon ke Pondok Pesantren saya dan janjian di sana untuk sama-sama pulang ke Tapos, Depok mumpung liburan," katanya.
Namun takdir berkata lain. Dalam perjalanan mobil yang mereka tumpangi kecelakaan. "Tiga orang kakak dan adik saya meninggal dunia. Juga paman dan bibi," katanya lirih.
Sejumlah tetangga, kerabat serta rekan Sumayah bekat satu SMP tampak terus mendampingi Sumayah dan mencoba menghiburnya. Tak jarang, Sumayah kerap meringis dan mengeluh kesakitan di tangannya.