Asyah Langsung Jatuh Sakit Mendengar Anaknya Jadi Tersangka Pembunuh Pegawai BNN
"Masih sehat Alhamdulillah. Semoga saja emak dikasih kesehatan bisa ketemu anak emak. Mungkin ini ujian emak yang terakhir," kata dia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asyah (67), ibu kandung dari Abdul Malik Aziz alias Muhammad Akbar alias AM, pergi meninggalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara untuk bertemu dengan anaknya yang mendekam di Mapolres Bogor.
Pada Selasa (5/9/2017) ini, dia meminta izin untuk keluar dari rumah sakit.
Didampingi keluarganya, dia sempat pergi ke Mapolres Bogor.
Baca: Sebelum Dibunuh, Diduga Ini Rekaman Pertengkaran AM dengan Istrinya
Sayangnya, aparat kepolisian belum mengizinkan menjenguk karena AM masih menjalani pemeriksaan.
Akhirnya, Asyah terpaksa pulang ke kediamannya di Jalan Warakas 1 Gang 2 Nomor 9, RT/RW 009/02, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Iya, tadi pagi emak minta izin dulu. Nanti kata emak masuk lagi sore. Kalau emak sih kata dokter masih harus masuk ICU dulu," tutur Asyah, yang di tangan kanannya masih terpasang gelang berwarna kuning dan merah muda yang merupakan tanda dari rumah sakit, kepada wartawan ditemui di kediamannya, Selasa (5/9/2017).
Kondisi kesehatan Asyah mengalami penurunan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Berdasarkan diagnosa dari dokter, dia menderita penyakit jantung koroner.
Penurunan kondisi kesehatan karena dia mendengar kabar anaknya membunuh istrinya, Indria Kameswari (38).
"Masih sehat Alhamdulillah. Semoga saja emak dikasih kesehatan bisa ketemu anak emak. Mungkin ini ujian emak yang terakhir," kata dia.
Dia tidak bisa menahan tangis saat menceritakan anaknya yang kerap menjadi sasaran Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Indria.